jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Rindoko Wahono Wingit menyatakan, proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) masih sarat dengan penyimpangan. Penyimpangan ini terjadi dari proses pendaftaran hingga penetapan peserta yang lulus.
Selain itu, lanjut Rihono, masih terjadi kecurangan. Belum lagi masalah kebocoran soal, praktik suap dan perjokian dalam proses perekrutan CPNS. "Proses rekrutmen CPNS sarat dengan penyimpangan," katanya saat dihubungi, Senin (2/9).
BACA JUGA: Angelina Sondakh Jadi Saksi Kasus PON Riau
Menurut Rindoko, langkah terbaik untuk mengatasi praktik penyimpangan-penyimpangan itu yaitu dengan mengajak semua komponen masyarakat untuk memantau jalannya proses seleksi CPNS.
"Tahapan-tahapan proses seleksi harus transparan diekspos ke masyarakat," ujar Politisi Partai Gerindra ini.
BACA JUGA: Robert Tantular Digarap KPK Lagi
Selain itu, lanjut Rindoko, pelaku kecurangan harus diberikan hukuman, sehingga bisa memberikan suatu efek jera kepada mereka. "Sanksi yang tegas untuk oknum yang melakukan praktek-praktek kecurangan," ucapnya.
Yang paling penting menurut Rindoko, jika ingin suatu perubahan total maka semua proses seleksi CPNS harus dilakukan melalui lembaga konsultan yang independen. "Pemerintah tinggal menerima hasilnya," katanya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ratna Dewi Siap Terima Putusan Hakim
BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW Tuntut Polwan Diberi Jabatan Strategis
Redaktur : Tim Redaksi