jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan FS mengalami trauma setelah menjadi korban peretasan akun Instagram oleh M, mantan kekasihnya.
Pasalnya, konten membakar kitab suci Alquran yang disebarkan M viral di media sosial dan disebarkan ulang akun lainnya di Instagam.
BACA JUGA: Patah Hati Setelah Putus Cinta Berakhir dengan Unggah Konten Video Pembakaran A-lquran
“Tentunya korban mengalami trauma ya untuk saat ini,” kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/5).
Untuk itu, polisi meminta pada masyarakat, khususnya warganet untuk tidak menyebarkan ulang konten tersebut.
BACA JUGA: Polres Jaksel Gerak Cepat Usut Dugaan Pembakaran Al-Quran
Sebab, isi konten tak benar atau tak ada aksi pembakaran Al-qur'an sebagaimana yang diunggah pelaku. Selain itu juga bisa membawa masalah pada korban yang nama dan potonya itu dicatut pelaku.
Perwira menengah ini menambahkan, orang yang menyebarkan kembali konten tersebut bisa juga terkena pidana nantinya bila masih bandel karena dinilai menyebarkan berita bohong.
BACA JUGA: Terungkap Fakta Penting Kasus Video Pembakaran Al-Quran, Pengakuan Pelaku
Terhadap korban, polisi telah melakukan pendampingan psikologis guna merehabilitasi traumanya tersebut.
"Kami berharap masyarakat jangan mengshare ulang, kalau tidak masyarakat tersebut bisa melanggar aturan pidana juga," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Elfany Kurniawan