jpnn.com - JAKARTA - Pejabat Walikota Medan Randiman Tarigan emosi saat ditanya awak media mengenai dugaan pemberian suap oleh Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho ke DPRD. Dengan nada tinggi dia tegaskan tidak tahu apa-apa soal pemberian suap itu.
"Saya enggak tahu!" kata Randiman di KPK, Jakarta, Kamis (5/11) malam.
BACA JUGA: Jero Wacik Pakai Uang Kementerian ESDM Untuk Biayai Konpers SBY?
Randiman keluar dari gedung KPK sekitar pukul 22.24 WIB. Dia baru saja menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus suap yang juga menjerat lima orang anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 itu.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Minta Jokowi Tambah Juru Kepret dalam Kabinet
Randiman Tarigan. Foto: pojoksatu/JPNN.com
Randiman yang ketika pemberian suap menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sumut itu ogah menjawab lebih jauh pertanyaan wartawan.
BACA JUGA: Pengamat UI: Peluang Jokowi Dirikan Partai Baru Sudah Hilang
"Tanya penyidik!" jawab Randiman sambil berusaha menerobos kerumunan wartawan untuk masuk mobil.
Dengan langkah cepat, ia menghalau orang-orang yang ada di depannya untuk dapat membuka jalan. Apalagi lintangan kabel awak media televisi, cukup mengganggunya untuk melangkah.
"Saya enggak tahu itu, tanya penyidik saja," ujarnya sembari terus melangkah menuruni anak tangga lobi depan saat ditanya apakah benar dirinya membagi-bagikan uang kepada sejumlah anggota dewan untuk memuluskan laporan pertanggungjawaban (LPJ) Gubernur Sumut Gatot Pudjongroho.
Jawaban Randiman tak membuat wartawan menyerah. Saat coba ditanya apakah benar dirinya membagikan uang sekitar Rp 60 miliar, pria berkacamata ini lagi-lagi menjawab tak tahu dan meminta wartawan menanyakan langsung ke penyidik.
Saat ditanya apakah ia membantu Gatot agar memeroleh posisi Sekda, Randiman lagi-lagi tak bersedia menjawab. Ia mencoba terus berusaha menaiki mobil sedan berpelat BK 1176 RM yang menanti.
Wajah Randiman terlihat begitu tegang. Bahkan terkesan berusaha menutupi emosinya melihat wartawan yang tak juga berhenti bertanya dan menghadang langkahnya.
"Tanya ke penyidik saja, tanya ke penyidik saja," katanya terus mengulang-ngulang jawaban. Padahal pertanyaan yang diajukan sangat banyak. Termasuk dari mana ia memeroleh dana segitu banyak.
Randiman akhirnya berhasil menaiki mobil dan duduk di bagian depan. Saat ditanya apakah dirinya siap menjadi tersangka, ia buru-buru menutup pintu mobil dan segera berlalu meninggalkan gedung KPK yang terletak di Jalan HR Rasuna Said.
KPK hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi untuk kasus suap DPRD Sumut. Selain Randiman, dari pihak Pemprov Sumut ada Kabiro Keuangan Ahmad Fuad Lubis, Kadispora Baharuddin Siagian, Bendahara Sekretariat Pemprov Muhammad Alinafiah dan mantan Sekda Nurdin Lubis.
Tiga bekas anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 yakni Evi Diana, Ali Jabbar Napitupulu dan Brilian Mochtar juga ikut diperiksa hari ini. Seorang lagi yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan adalah seorang pengusaha asal Sumut bernama Zulkarnaen. (dil/gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Lempar Handuk, Kubu Agung Laksono Kasasi
Redaktur : Tim Redaksi