Pengamat UI: Peluang Jokowi Dirikan Partai Baru Sudah Hilang

Jumat, 06 November 2015 – 03:55 WIB
Jokowi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Supriyo menyatakan peluang untuk Joko Widodo (Jokowi) membuat partai politik baru sangat terbuka kalau pertimbangannya jargon-jargon kampanye Jokowi saat pilpres. 

Namun kalau melihat kinerja Jokowi dalam satu tahun pemerintahannya, peluang tersebut menurut Agung sudah hilang. "Kalau mengacu kepada jargon-jargon kampanyenya saat pilpres 2014, besar peluang Jokowi untuk membuat partai baru di Pilpres 2019," kata Agung, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (5/11).

BACA JUGA: Belum Lempar Handuk, Kubu Agung Laksono Kasasi

Sebaliknya lanjut dia, kalau pada masa satu tahun pertama pemerintahan Jokowi ini mampu memukau rakyat Indonesia atau setidaknya sama dengan janji-janji politiknya, maka tidak sulit bagi Jokowi untuk membuat kendaraan politiknya di Pilpres 2019.

"Kalau dengan modal kepercayaan publik yang semakin berkurang ini Jokowi memaksakan diri membuat partai politik baru, maka ini langkah spekulatif dan PDIP pasti akan mencoretnya sebagai petugas partai," ujar Agung.

BACA JUGA: Reshuffle Cukup 2 Kali, Kalau Lebih...Bukan Lagi Menteri yang Salah

Menjawab pertanyaan tentang dugaan banyak pihak bahwa pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo merupakan cikal-bakal partai politik, Agung menggeleng tanda tak setuju.

"Projo itu hanya untuk bargaining position Jokowi ketika berhadapan dengan kader PDIP. Tapi secara individu, Jokowi masih jauh di bawah Megawati," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Menarik, Istri Tengku Erry Hanya Menangis Usai Diperiksa KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Jadwal Pendaftaran CPNS 2016? Ini Jawaban Anak Buah Menteri Yuddy


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler