Pasalnya, hampir semua kandidat yang saat ini ramai mengkampanyekan diri maju sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati sedikit banyak terkait berinvestasi kepada Lihan.
Sumber JPNN yang juga pengusaha yang dekat dengan Lihan menuturkan bahwa keterlibatan sejumlah kandidat itu sudah banyak yang tahuBahkan, imbuh dia, mereka juga menikmati bagi hasil invetasi senilai 8-10 persen yang dibagikan setiap bulannya.
"Kan mereka mendapatkan suplemen sekitar 8 hingga 10 persen setiap bulan
BACA JUGA: Lagi, 47 Imigran Diamankan
Nah, selama masa sosialisasi sebagian mereka gunakan untuk berkampanyeDitambahkan, besaran investasi yang ditanamkan kepada Lihan pun bermacam-macam
BACA JUGA: Lihan Andalkan 15 Kolektor
Mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.Sekjen Lembaga Kajian dan Pengawasan Daerah (Lekawasda) Kalsel, Adolf T Lanan menyebutkan bahwa fenomena tersebut membuktikan para kandidat yang terlibat tidak memahami sistem perekonomian
"Artinya, mereka tidak punya visi ekonomi yang jelas
BACA JUGA: Pencopotan Sekda Kota Bontang tak Sah
Dengan sistem money games saja tidak mengertiJadi bagaimana menitipkan harapan agar pembangunan ekonomi menjadi lebih baik kepada mereka," kata Adolf.Meskipun begitu, Adolf tetap memandang sisi positif dari peristiwa tersebut"Ada baiknya juga, sehingga kalau mereka tetap ikut Pilkada tidak akan jor-joran lantaran 'gizinya' habis terkuras," tandasnya.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Otsus untuk Beli Mobil Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi