Diyakini Pengikutnya Sebagai Titisan Yesus, Pemimpin Sekte Gereja Testamen Tak Berdaya Melawan Polisi

Rabu, 23 September 2020 – 05:12 WIB
Ilustrasi tersangka diborgol polisi. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

jpnn.com, MOSCOW - Otoritas keamanan Rusia menahan seorang pemimpin sekte Gereja Testamen Terakhir beserta beberapa petinggi lainnya di daerah terpencil Siberia, Selasa (23/9). Polisi menduga sekte tersebut membahayakan kesehatan para pengikutnya.

Komite Investigasi, badan yang setara dengan FBI di Amerika Serikat, lewat pernyataan tertulis mengatakan sekte religius itu menekan aspek psikis jemaat untuk mendapatkan uang sumbangan dari para pengikut. Tersangka juga menyebabkan kesehatan para jemaat terganggu.

BACA JUGA: Gegara COVID-19, Pendiri Sekte di Korea Selatan Ditangkap Polisi

Pemimpin sekte, Sergei Torop, merupakan eks polisi lalu lintas, yang oleh para pengikutnya disebut Vissarion. Ia mendirikan sekte Gereja Testamen Terakhir di Krasnoyarsk, salah satu daerah terpencil Siberia pada 1991 —bertepatan dengan pecahnya Uni Soviet.

Torop, yang diketahui berjanggut dan memelihara rambut panjang, memiliki ribuan pengikut. Beberapa dari mereka percaya Torop merupakan reinkarnasi Yesus Kristus.

BACA JUGA: Begini Modus Kejahatan Sekte Penghapus Utang, Ternyata

Operasi khusus digelar kepolisian untuk menangkap Torop beserta petinggi sekte lainnya, Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov.

Dalam operasi gabungan itu, kepolisian menggandeng Badan Keamanan Federal (FSB).

BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Bos Sekte Penghapus Utang

Dari rekaman kamera pengawas, dua pria dari sekelompok orang yang ditahan digiring dari bis ke sebuah helikopter.

Kantor berita resmi, RIA, menyebut para tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Pengacara para tersangka belum dapat dihubungi untuk dimintai tanggapannya terkait kasus hukum tersebut. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler