Djalaluddin: Jangan Sampai Ada Oknum Guru Menyalahgunakan atau Memanipulasi Dana BOS

Kamis, 25 Januari 2024 – 07:55 WIB
Penjabat Bupati Buru Maluku Djalaluddin Salampessy (tengah). (ANTARA/HO-Pemkab Buru)

jpnn.com - AMBON - Penjabat Bupati Buru, Maluku, Djalaluddin Salampessy, mengingatkan kepada para guru di Kabupaten Buru untuk tidak menyalahgunakan dan memanipulasi dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Dia meminta para guru dan kepala sekolah di Kabupaten Buru harus mampu memahami besaran dana BOS yang diterima masing-masing sekolah, sehingga dapat dimanfaatkan dan dievaluasi secara baik terbuka dan jujur.

BACA JUGA: Diduga Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala Sekolah di Taput Dituntut 6 Tahun Penjara

"Jangan sampai ada oknum guru menyalahgunakan atau memanipulasi dana BOS," kata Djalaluddin dalam keterangan yang diterima di Ambon, Rabu (24/1).

Djalaluddin menyampaikan itu saat menyerahkan 204 rekomendasi pencarian dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahap pertama tahun 2024 untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

BACA JUGA: Oknum Guru Cabul Itu Akhirnya Ditangkap

"Pencairan dana BOSP tahap satu dan tahap berikutnya, penyalurannya harus tetap transparan agar dapat diketahui bersama dan tidak ada penyalahgunaan," ungkapnya.

Menurutnya, dana BOS harus memberikan nilai kemanfaatan yang luas untuk memenuhi kebutuhan siswa sesuai peruntukannya yang diatur di dalam aturan perundang-undangan.

BACA JUGA: 660 Kepiting Bakau Asal Maluku Diekspor ke Singapura

"Kami berharap dengan pencairan dana BOS tersebut seiring dengan peningkatan kualitas pengajaran dan mutu pendidikan yang diberikan," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, dari dana BOS tersebut, para siswa juga harus mampu hadir dengan segala kelengkapannya yang dibiayai oleh dana BOS.

”Sebagaimana saya sampaikan, dana BOS diperuntukkan sesuai dengan aturannya, jangan dipakai untuk hal-hal lain," katanya.

Saat ini, penyaluran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahap satu gelombang satu telah cair.

Di Januari 2024, rekomendasi penyaluran tahap satu gelombang satu mencapai 402.831 sekolah atau 96 persen dari total 419.218 satuan pendidikan.

Targetnya, pada Maret 2024, seluruh satuan pendidikan telah menerima Dana BOSP tahap satu.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan penyaluran ini mencetak rekor tercepat sepanjang sejarah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler