jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pekerjaan rumah setelah Jakarta menginjak usia ke-490 bukan hanya terkait pembangunan infrastruktur. Sebab, ada hal lain yang juga penting untuk dilakukan, yakni mengubah mental masyarakat.
“Ada satu perubahan terus-menerus yang harus dilakukan, yaitu masalah sikap mental, karena untuk mengubah mental dan paradigma tidak bisa satu-dua tahun, butuh waktu terus-menerus, dan penuh kedisiplinan,” kata Djarot usai menjadi inspektur upacara memperingati Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke-490 di Silang Monas Selatan, Jakarta, Kamis (22/6).
BACA JUGA: PNS Masih Berani Bolos? Siap-Siap Sanksi Dari Pak Djarot
Mantan Wali Kota Blitar itu mencontohkan pelaksanaan lima tertib yang masih jauh dari harapan. Lima tertib yang dimaksud adalah tertib hunian, tertib lalu lintas, tertib pedagang kaki lima, tertib demo, dan tertib sampah.
“Mental melaksanakan lima tertib saja masih payah, tertib sampah belum bisa, tertib lalu lintas apalagi, tertib hunian banyak pelanggaran, dan tertib PKL juga,” tutur Djarot.
BACA JUGA: Lebaran, Djarot Bakal Open House di...
Dia menyatakan, mengubah mental masyarakat menjadi pekerjaan rumah bersama. Sebab, menurut Djarot, persoalan terkait mental tidak mudah untuk diselesaikan.
“Membangun fisik itu lebih mudah, sedangkan membangun mental lebih panjang waktunya,” ungkap Djarot.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Pak Djarot Kantongi Dana Operasional Rp 4 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Solusi Djarot untuk Atasi Persoalan Pegawai Transjakarta
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar