jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat setuju dengan pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai tindakan tegas terhadap organisasi atau gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, dan anti-Bhineka Tunggal Ika.
Pernyataan Jokowi tertuang dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila yang dibacakan oleh Djarot pada saat upacara di Silang Monas sisi Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
BACA JUGA: Jangan Sampai Terlambat Adang Kelompok Radikal
"Saya sepakat dengan statement presiden bahwa organisasi kemudian pihak-pihak apa pun yang anti-Pancasila, anti-NKRI, yang anti-Bhineka Tunggal Ika, yang anti-UUD 1945 itu harus ditindak tegas," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, masyarakat mendukung langkah Presiden Jokowi untuk menindak tegas pihak-pihak yang berani mengganggu Pancasila.
BACA JUGA: Ternyata Begini Cara HTI Mencekoki Kadernya agar Anti-NKRI
"Kami semua menunggu dan siap bersama-sama dengan presiden dan seluruh elemen masyarakat untuk menindak tegas siapa pun yang berani mengganggu Pancasila dan saya pikir itu maknanya," ucap Djarot.
Djarot mengatakan, Hari Lahir Pancasila harus dijadikan sebagai momen bagi masyarakat untuk introspeksi diri. Hal itu berkaitan dengan sikap dan perilaku masyarakat apakah telah sesuai dengan Pancasila atau belum.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Jangan Ada Lagi Rakyat Mati karena Lapar
"Apakah sikap kita, perilaku kita, tindakan kita itu, benar-benar sudah melaksanakan sila-sila Pancasila itu sendiri," ungkap Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI: Bangsa Indonesia Harus Tetap Bersatu
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar