BACA JUGA: Pengurus Jangan Sekadar Pengusaha
KLB juga memilih sembilan anggota Exco.Setelah KLB berjalan lancar dan sukses, yang ditunggu segera adalah seperti apa Djohar-Farid dan jajaran Exco menyusun kabinet PSSI 2011/2015
Kabarnya, mayoritas pendukung Djohar-Farid menginginkan semua "warisan" pengurus lama (status quo) harus diganti dengan wajah-wajah baru yang menurut mereka reformis.
Menanggapi wacana itu, mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussala menyatakan kurang tepat jika pengurus lama disapu bersih begitu saja dari struktur kepengurusan PSSI
BACA JUGA: Cedera Lutut, Cannavaro Gantung Sepatu
Sebab, di antara mereka terdapat figur-figur profesional dan layak dipertahankan"Saya melihat ada beberapa figur yang expert di sana dan pantas dipertahankan," kata Andi Darussalam kemarin
BACA JUGA: Arsenal Turunkan Banderol Fabregas
Menurut pria yang menarik diri dari sepakbola nasional karena merasa tidak ada lagi etika persahabatan dalam sepakbola Indonesia itu, merevolusi sepakbola nasional tidak begitu caranya"Berikanlah kepecayaan kepada para professional di bidangnya," sambungnya.Pria yang puluhan tahun malang melintang dalam persepakbolaan nasional itu juga berharap kubu yang memenangi kongres tidak mementingkan kelompoknya"Ini kemenangan bersamaBukan kemenangan kelompokSudah lama masyarakat kita menantikan sepakbola kita bersatu kembali menuju kejayaanMari sekarang bekerja bersama-sama untuk memperbaiki semuanya," beber Andi Darussalam.
Secara khusus, Andi Darussalam mengucapkan selamat kepada duet Djohar-Farid dan semua anggota Exco yang terpilih secara demokratis di KLB kemarin"Siapapun yang terpilih dalam kongres yang demokratis kemarin harus didukung semua pihakMenurut saya, dengan kemampuan dan pengalamannya, Pak Djohar bakal bisa memimpin PSSI dengan bagusPak Djohar pernah merasakan menjadi pemain, wasit, Ketua Pengda, Sekjen KONI, staf ahli Menpora, dan lainnyaItu menjadi jaminan akan kualitasnya," papar Andi Darussalam.
Mantan manajer timnas Merah Putih itu juga tak lupa memberikan apresiasi kepada Komite Normalisasi (KN) pimpinan Agum Gumelar yang sudah bekerja ekstra keras untuk menjalankan amanah dari FIFA sampai terpilihnya kepengurusan baru kemarin.
Sebelumnya, harapan agar tidak ada lagi mementingkan kelompok atau golongan juga ditegaskan Menpora Andi Mallarangeng"Tidak boleh lagi ada perpecahan di PSSIMari mulai sekarang bersama-sama bekerja keras membangun sepakbola kita," ujar Andi Mallarangeng(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertahankan 50 Persen Pemain Lama
Redaktur : Tim Redaksi