JAKARTA -- Di mata Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, prajurit harus selalu siap mengemban tugas maupun membantu orang lain yang membutuhkanKarena itulah, pengganti Marsekal TNI (pur) Djoko Suyanto "melarang keras" tentara anak buahnya sakit
BACA JUGA: Tekankan Kejujuran dan Integritas Hakim
Hal itu disinggung Djoko Santoso saat membuka konferensi lintas negara bertajuk Asia Pacific Military Medicine Conference (APMMC) di Hotel Shangri-La, Jakarta, kemarin (3/5)"Bagaimana kita (tentara) bisa membantu orang lain jika diri kita sendiri sakit," kata pria kelahiran Solo, 8 September 1952, tersebut
BACA JUGA: DPR Dituding jadi Pusat Kisruh Politik
Djoko berharap tentara Indonesia bisa belajar dari negara lain dalam hal pengetahuan ilmiah dan teknis kesehatan militerBACA JUGA: Susno Segera Diperiksa Soal Arwana
"Semuanya punya kemampuan di bidang medis militer," tutur DjokoMenurut mantan KSAD itu, tentara juga harus menjadi garda depan dalam memerangi penyakit"Tugas militer tidak hanya menembak musuhTapi, juga ada operasi selain perang seperti melawan penyakit, bencana alam, dan kondisi gawat darurat," ujar alumni Akmil 1975 itu
Djoko menyebut, selama ini TNI melalui satuan terkecilnya di kecamatan sudah melakukan operasi ituMisalnya, bantuan pengobatan untuk warga tidak mampu dan pembersihan lingkungan bersama warga. Para dokter tentara dari berbagai negara juga akan diajak melihat proyek-proyek bantuan kesehatan TNI di DKI Jakarta dan Jawa Barat
Sebagai tuan rumah konferensi, terang Djoko, Indonesia berharap ilmu medis para dokter tentara itu aplikatif dan bisa dicontoh anggota TNI"Seorang personel militer harus menjaga kesehatannya mulai dari pribadi, keluarga, dan lingkungan," katanya(rdl/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inginkan Sinergi, DPR-DPD Gelar Konsultasi
Redaktur : Soetomo Samsu