jpnn.com - JAKARTA - Berbagai tudingan Anas Urbaningrum terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pemenangannya sebagai Presiden di Pemilu 2009 berhasil membuat gerah mantan anggota Timses SBY-Boediono.
Salah satunya, Wakil Ketua Tim Sukses Partai Demokrat di Pemilihan Umum 2009, Djoko Suyanto. Djoko memang tidak membantah secara langsung pernyataan Anas, tapi ia memberikan sinyal bahwa Anas sebenarnya tak tahu menahu dengan pendanaan tersebut. Apalagi Anas tidak termasuk dalam timses SBY-Boediono.
BACA JUGA: Presiden Meminta WNI Paham Hukum di Luar Negeri
"Saya tertarik untuk memberikan komen ada beberapa media yang memuat tentang tim sukses tahun 2009. Kenapa saya jadi tertarik, karena saya posisinya adalah waktu itu sebagai wakil ketua tim sukses pilpres. Ketuanya ada Pak Hatta Rajasa, saya wakilnya, sekretarisnya Pak Marzuki Alie. Tidak ada organisasi itu menyangkut nama Anas di dalam tim sukses pilpres 2009," kata Djoko dalam keterangan persnya di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (26/3).
Pihak Anas sebelumnya menyebar dugaan adanya dana pemenangan SBY-Boediono berasal dari dana talangan Century. Namun ini dibantah Djoko secara tidak langsung.
BACA JUGA: Dalami Anas, Inspektur Bangunan Suku Dinas P2B Jaktim Diperiksa
Pria yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam itu mengaku Partai Demokrat menjalankan pemilu dengan tertib karena sudah sesuai dengan Undang-Undang Pemilihan Umum Presiden. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu)juga diklaimnya sudah mengaudit pendanaan dan penggunaan dana kampanye.
Keputusan terhadap kemenangan SBY dan Boediono juga ungkapnya, telah sah setelah Mahkamah Konstitusi (MK) tak mengabulkan gugatan hasil pilpres 2009.
BACA JUGA: KPK Periksa Ketua DPRD Banten
Mengingat tak ada nama Anas dalam timses itu, Djoko kembali mengisyaratkan mantan Ketum Partai Demokrat itu tak tahu banyak soal sistem pendanaan- SBY-Boediono dalam pilpres.
"Jadi kaitannya dengan statement saudara Anas dan pengacaranya, tidak ada tugas khusus kepada saudara Anas di dalam pilpres. Semua sudah diaudit KPU dan Bawaslu. Saya dan tim datang ke Bawaslu waktu itu," tegasnya.
Meskipun demikian, Djoko tak bisa memastikan adanya beberapa kelompok orang yang turut menyukseskan kampanye Partai Demokrat pada pilpres 2009. Ia tak secara langsung membantah kemungkinan Anas ada di salah satu tim bayangan pemenangan SBY-Boediono.
"(Tim) bayangan banyak, tapi tinggal mataharinya dari mana," lanjut Djoko tak menjelaskan lebih rinci lagi maksud ungkapannya itu.
Terakhir, Djoko mengaku tak ingin menjawab pernyataan-pernyataan tudingan pihak Anas secara berlebihan. Ia meminta publik menilai sendiri pernyataan tersebut.
"Silahkan diterjemahkan sendiri siapa yang selama ini terbukti berbicara sesuatu namun kemudian ternyata berbeda. Saya tidak ingin komentari apa yang disampaikan saudara Anas tapi di media massa ada statement. Ini karena menyangkut tim pilpres 2009-2014. Sehingga perlu klarifikasi," tandas Djoko. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Satinah, Presiden Kirim Surat Lagi ke Arab Saudi
Redaktur : Tim Redaksi