DKI Bakal Cabut Subsidi BBM

Sabtu, 14 Desember 2013 – 12:02 WIB

jpnn.com - SEGALA upaya dicari Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan  di ibukota, diantaranya melakukan pembatasan penggunaaan kendaraan pribadi.  Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi ini, selain menerapkan jalan elektronik berbayar atau electronic road pricing (ERP), Pemprov juga akan menerapkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di DKI Jakarta.

“Kita mau planning subsidi BBM dicabut dari DKI. Sehingga pengguna kendaraan pribadi harus merogoh kocek lebih mahal lagi bila menggunakan kendaraan pribadi di Jakarta,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12).

BACA JUGA: Siswi Korban Perkosaan Nyaris Dikeluarkan Sekolah

Pejabat yang akrab disapa Ahok itu akan mengajukan surat kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik untuk menghentikan suplai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke DKI Jakarta. "Kita akan meminta kepada menteri ESDM untuk menghentikan suplai bbm bersubsidi di Jakarta," ujarnya.

Dengan dihilangkannya BBM bersubsidi dari Jakarta, diharapkannya, langkah ini akan benar-benar mengurangi kemacetan. Pasalnya program Pemerintah Pusat mengenai mobil murah yang tidak akan menggunakan BBM bersubsidi tidak terjadi di lapangan.

BACA JUGA: Gubernur Banten Berhalangan, Pelantikan Wali Kota Tangerang Ditunda

"Ini akan mengurangi kemacetan. Tambah lagi akses jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor. Itu mobil murah katanya nggak mau pake bbm bersubsidi, tapi nyatanya di lapangan seperti apa? Sama aja," ucapnya.

Namun penerapan kebijakan tersebut belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Pemprov DKI menginginkan armada bus Transjakarta dan armada bus angkutan umum dalam jumlah yang cukup untuk melayani warga Jakarta.

BACA JUGA: Mau Selamat? Ini Tips Saat Melewati Pelintasan Kereta

“Rencana ini akan kita terapkan setelah bus seperti transjakarta dan bus umum cukup. Setelah cukup, ya tinggal kita cabut saja sudsidinya. Memang pengguna kendaraan pribadi bisa isi BBM di Bekasi, Depok atau Tangerang, ya nggak apa-apa. Tapi nanti jalur motor juga dibatasi, supaya dia parkir terus naik bus,” tukasnya.

Kemungkinan akan terjadinya penolakan dari para pemilik pengisian BBM dibantah Ahok. Alasannya sangat sederhana, karena mereka hanya jualan saja. "Mereka kan cuman jualan, nggak ada masalah dengan hilangnya BBM,” ungkapnya. (pes/wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kodam Jaya Sumbang 50 Kursi Roda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler