jpnn.com - JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan menggunakan truk dengan kondisi yang lebih baik. Langkah ini ditempuh setelah ada kasus truk sampah DKI yang diadang di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat pada Senin (2/11).
Masyarakat yang mengadang menuntut 'uang bau'. Sebab, truk yang melewati jalan di lingkungan mereka untuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang menimbulkan bau busuk.
BACA JUGA: Adhyaksa Makin Perkasa, Ahok Wajib Waspada
"Kami hanya gunakan truk yang kondisinya baik atau bagus. Untuk truk yang rombeng kami larang," kata Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Ali Maulana Hakim kepada JPNN.com, Jakarta, Kamis (5/11).
Selain itu, Dinas Kebersihan DKI akan membersihkan Jalan Transyogi. "Jalan lintasan Transyogi Cileungsi akan kami bersihkan dengan street sweeper," ungkap Ali.
BACA JUGA: Terus Ditentang Warga Bekasi, Ahok Bakar-bakar Sampah
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Isnawa Adji mengatakan, pihaknya sudah membeli 352 truk baru. "Akan kami ganti truk jelek dan rombeng," ucapnya.
Meski demikian, sambung Isnawa, ratusan truk tersebut belum bisa dioperasikan saat ini. Sebab, masih menunggu uji KIR. "Dalam waktu dekat (beroperasi)," ujarnya.
BACA JUGA: Truk Sampah DKI Sudah Bisa Melintas Tadi Malam Lewat Jalur Ini
Isnawa menjelaskan, pihaknya akan menambah truk baru pada akhir tahun. "Rencana anggaran tambahan kalau bisa sekitar 300-an truk. Semua spesifikasi truk sampah ada penampungan bak licid serta GPS," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sekitar TPST Bantargebang: Kami yang Dapat Bau, Pejabat Dapat Duitnya
Redaktur : Tim Redaksi