DKI Bersiap Hadapi Banjir, Pompa Air di 180 Titik Siaga Penuh

Kamis, 23 September 2021 – 22:42 WIB
Ilustrasi - Warga di Jalan Bango, Pondok Labu, Jakarta Selatan bersih-bersih usai banjir surut, Sabtu (20/2/2021). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ibu kota negara bersiap menghadapi banjir.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan telah menyiagakan mesin pompa di 180 titik, untuk mengantisipasi banjir terutama di puncak musim hujan.

BACA JUGA: Demokrat Kubu AHY Optimistis MA Keluarkan Keputusan Seadil-adilnya

Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faisal, pompa yang disiapkan terdiri dari 480 pompa permanen (stasioner) dan 327 pompa portabel (mobile).

"Lokasi pompa ada di 180 titik termasuk yang ada di waduk, di pinggir-pinggir kali, itu jumlahnya ada 480 unit pompa 'stasioner'," ujar Yusmada di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/9).

BACA JUGA: Ada 14 Kada di Wilayah ini yang Masa Jabatannya Berakhir 2022 dan 2023

Yusmada juga menyatakan sejumlah upaya dilakukan untuk memitigasi banjir di Ibu Kota, termasuk memastikan seluruh pompa air berfungsi dengan baik.

Pemprov DKI Jakarta juga membangun sumur resapan dengan target 40 ribu titik sampai akhir tahun.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Letjen Dudung Pangkostrad, Sebut Temuan Senjata Rakitan

Saat ini pembangunan sumur resapan baru terealisasi di 22 ribu titik.

Adapun mitigasi banjir dilakukan seiring dengan puncak musim hujan di Jakarta yang diperkirakan terjadi awal 2022 mendatang, berdasarkan prediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

BPBD pun juga melakukan serangkaian upaya preventif untuk menghadapi cuaca ekstrem, yakni dengan cara sosialisasi.

Kemudian, membagikan buku panduan bencana kepada masyarakat, koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPDB DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menegaskan pihaknya akan menggelar apel kesiapsiagaan pada pertengahan Oktober mendatang untuk mematangkan langkah antisipasi cuaca ekstrem.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak terjadi korban, mengurangi korban, dan mempercepat recovery, misalnya ada air genangan, cepat dikeringkan," pungkas Sabdo Kurnianto.(Antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler