jpnn.com - PEMPROV DKI Jakarta menambah 10 unit bus untuk melayani warga ibu kota. Bus tersebut, berupa hibah dari pihak swasta dan tidak menggunakan dana APBD.
“Sumbangan bus dari pihak swasta ini sangat bermanfaat, dan diharapkan bisa membantu mengurangi kemacetan,” ujar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), saat bertemu dengan pendiri Tahir Foundation, DR Tahir, selaku pihak swasta yang memberikan bantuan 10 bus di Balaikota, Jumat (24/1).
BACA JUGA: Pakai APTB, Kalideres-Cikarang Cuma 90 Menit
Ahok mengatakan, bus ini nantinya berupa bus tingkat. Dengan begitu keberadaannya akan melengkapi 5 bus tingkat milik pemprov yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Hibah ini juga sejalan dengan apa yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI dalam menangani kemacetan. Mekanismenya juga lebih mudah. Tahir Foundation juga setuju untuk tidak menggunakan 10 armada bus gratis tersebut sebagai media pemasangan iklan.
“Model sumbangan seperti ini menarik. Biasanya pengusaha minta macam-macam sebagai kompensasi, minimal untuk beriklan. Namun Pak Tahir tidak minta kompensasi apapun,” kata Ahok.
BACA JUGA: Busway Terbakar, Penumpang Berhamburan
Terkait dengan armada bus gratis yang diberikan kepada Pemprov DKI, Tahir mengatakan faktor duet Jokowi dan Ahok menjadi salah satu pertimbangannya.
Ia yakin, hibah ini akan mendorong kalangan pengusaha mau membantu Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan parah setiap hati. “Jika angkutan massal sudah memadahi, maka masyarakat akan berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal,” terang Taher.
BACA JUGA: Sampah DKI Naik 20 Ton Per Hari
Dalam kesempatan itu, Tahir Foundation juga membantu korban banjir Jakarta sebesar Rp 6 miliar. “Bantuan ini langsung kami serahkan kepada Gubernur DKI Pak Jokowi, kemudian oleh beliau diserahkan kepada Dinas Sosial untuk didistribusikan kepada korban banjir. Kami percaya donasi ini bisa meringankan beban warga Jakarta yang terkena banjir,” tandasnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Blusukan dan Lelang Jabatan Bukan Solusi untuk DKI
Redaktur : Tim Redaksi