DMI Seluruh Sumatra Berkomitmen Cegah Masjid Sebagai Sarana Politik Praktis

Minggu, 26 Februari 2023 – 20:09 WIB
Para perwakilan DMI di Pulau Sumatra berkomitmen mencegah masjid sebagai sarana politik praktis. Dok DMI.

jpnn.com, PADANG - Ketua PW DMI Sumatera Barat Duski Samad berkomitmen untuk mempertahankan independensi masjid sebagai tempat ibadah. Terlebih, menjelang Pemilu 2024 banyak muncul kekhawatiran masjid dijadikan tempat politik praktis.

"Masjid tidak antipolitik, tetapi bukan tempat melakukan kegiatan politik praktis," kata Duski dalam kegiatan muzakarah DMI seluruh Sumatra di Truntum Padang Hotel, Minggu (26/2).

BACA JUGA: DMI Jateng Dorong Peran Masjid Sebagai Pusat Moderasi Beragama

Menurutnya, masjid harus kembali kepada marwahnya, yakni sebagai tempat edukasi umat Islam dan terbuka untuk melakukan berbagai kajian akademik keagamaan bagi umat termasuk kajian bidang politik.

Berbagai kegiatan di masjid dilakukan untuk kepentingan dan kemaslahatan umat, baik urusan dunia maupun akhirat.

BACA JUGA: Pimpinan DMI Jawa-Bali Usulkan Muktamar Digelar Juli 2023

"Selain tempat ibadah, fungsi masjid juga sebagai sarana pembelajaran ilmu pengetahuan, media pembentukan karakter umat, termasuk dalam hal menyampaikan politik Islam," ujarnya.

Untuk mengantisipasi politik praktis terjadi di ruang mimbar, Duski beserta anggota DMI lainnya tengah mempersiapkan panduan terkait antisipasi politik praktis tersebut.

BACA JUGA: Waketum DMI Akan Membuka Camp Religi Se-ASEAN dan Luncurkan Perayaan Milad ke-45 BKPRMI

Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan khittahnya sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT.

"Kami rumuskan satu bentuk pemikiran tentang bagaimana etika di masjid yang mengatur regulasi dan menyampaikan pernyataan yang melarang tindakan politik praktis dalam berdakwah," ujarnya.

Wakil Sekretaris PW Aceh, Tengku Irhamullah berpendapat bahwa masjid tidak seharusnya dijadikan sebagai alat politik praktis. Menurutnya hal tersebut hanya akan berakibat untuk memecah suatu golongan.

"Dari awal memang kami sepakat bahwa masjid itu menjadi satu sarana dalam mempersatukan ummat. Oleh karena itu, kami mengharapkan untuk tidak membicarakan hal-hal yang bersifat politik praktis, dengan sengaja mengkampanyekan nama calon di dalam dakwahnya," ujar dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Palsukan Tanda Tangan JK, Arief Rosyid Dipecat DMI


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler