Doakan Santriwati Supaya Pintar, Pegang Kening, Lalu Meraba Dadanya

Rabu, 08 April 2015 – 13:20 WIB

jpnn.com - PANDEGLANG - Seorang pimpinan pondok pesantren dilaporkan atas dugaan pencabulan yang dilakukannya terhadap tiga santriwatinya. Perbuatan asusila itu dilakukan di rumahnya yang berada di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

Kasus ini terungkap pada 1 Maret lalu, setelah keluarga korban mengetahuinya. Namun, kasus ini baru dilaporkan kepada polisi pada 31 Maret. Pelaku berinisial MH kemudian ditangkap di kediamannya pada Senin (6/4).

BACA JUGA: Akibat Servis Motor Hasil Curian

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sepotong kaos lengan pendek warna putih, sepotong celana panjang warna hitam, sepotong celana dalam warna putih bermotif bunga, sepotong kaos dalam warna putih, dan sebuah bra warna abu-abu.

Dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Rabu (8/4), perbuatan tersebut dilakukan setelah tersangka MH janji akan mendoakan para korban supaya pintar. Menurut dia, korban yang pertama dicabuli adalah IH (15).

BACA JUGA: Saling Tikam, Keduanya Tewas

Kasus ini terjadi saat tersangka bertemu dengan korban yang hendak ke kamar mandi. IH meminta MH agar mendoakan korban supaya pintar. Setelah didoakan, MH mencabuli korban.

“Setelah saya mendoakan semampunya, tangan saya letakkan di kening IH, terus turun ke bawah (meraba bagian dadanya, Red.),” jelas MH di Mapolres Pandeglang, Selasa (7/4).

BACA JUGA: Payah! Oknum Polisi Nyabu di Pos Lantas

Sementara, pencabulan terhadap korban RF (15) dan YM (14) dilakukan MH di ruang tamu rumah tersangka.

“Saya tidak menyetubuhinya. Saya khilaf dan menyesal,” tutur MH.

Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Gatot Priyanto membenarkan keterangan tersangka.

“Perbuatan tersangka dijerat Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2015 dengan ancaman hukuman dua belas tahun penjara,” tegasnya. (mg-03/don/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tujuh Dibekuk, Bandarnya Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler