jpnn.com, SURABAYA - Penganiayaan yang dilakukan Wildon, pengusaha sol sepatu, kepada Ina (nama samaran), dokter gigi yang dihamilinya ternyata bukan cuma sekali atau dua kali.
Penganiayaan tersebut berlangsung sejak Oktober 2017. Bahkan, Wildon sempat mengancam akan membunuh Ina. Dia juga ingin menggugurkan kandungan Ina.
BACA JUGA: Rina Keluar Rumah dengan Kondisi Bersimbah Darah
Kebanyakan, penganiayaan itu dilakukan di dalam mobil pelaku. Sedan Honda Civic hitam lansiran 2009 tersebut sekarang jadi barang bukti yang sedang dicari polisi.
Hal itu disampaikan Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni saat dihubungi Jawa Pos.
BACA JUGA: Diduga Aniaya Siswa, Kepsek di Bungo Dilaporkan ke Polisi
Penggeledahan di rumah Wildon Jumat lalu (9/11) berujung nihil. Polisi tak menemukan barang bukti apa pun terkait dengan kasus penganiayaan tersebut.
''Sudah hilang semua,'' ucapnya.
BACA JUGA: Ini Empat Pelaku yang Menghancurkan Musala dan Aniaya Warga
Saat ditanyai mengenai kemungkinan pelaku sengaja menghilangkan barang bukti, Ruth menganggukkan kepala.
Dia menyatakan sedang membuka semua dugaan. ''Nanti kami telusuri dulu, sengajakah dia hilangkan semua barang bukti,'' katanya.
Sejatinya, menurut Ina, ada dua mobil yang sering menjadi tempat penganiayaan. Yakni, sedan milik Wildon dan mobil Toyota Yaris milik korban.
Ina sempat menunjukkan sebuah foto gagang kendali lampu sein yang patah.
Gagang tersebut patah saat Wildon berusaha menendang lengannya, tetapi malah mengenai gagang sein.
''Tapi ya tetap saja saya kena pukul,'' kenangnya.
Saat memukul, lanjut Ina, Wildon selalu menarik kerah bajunya. Lalu, Wildon mengempaskan map tebal atau buku agenda ke wajahnya.
Alhasil, mata kanan Ina mengalami lebam. ''Untung saya visum itu,'' ujar perempuan berusia 27 tahun tersebut.
Ina menilai mantan kekasihnya itu temperamental. Wildon kerap marah dengan alasan sepele. Rata-rata dia marah karena meminta harta dari Ina, tetapi tak segera dituruti. (mir/c20/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersinggung, 2 Pemuda Hajar Teman Sendiri
Redaktur & Reporter : Natalia