Dokter jadi Sasaran Penipuan Berkedok Seminar

Kamis, 28 Juli 2011 – 14:36 WIB
JAKARTA - Penipuan kerap kali menimpa masyarakat dengan tingkat pendidikan rendahNamun akhir-akhir ini sasaran para penipu juga mulai menjamah kalangan berpendidikan

BACA JUGA: Takut Ketahuan, 85 TKI Menceburkan Diri ke Laut

Seperti misalnya yang terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), di mana beberapa dokter menjadi korban penipuan dengan modus seminar flu burung.

Tidak tanggung-tanggung, para penipu dalam menjalankan aksinya mengatasnamakan staf Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkesprov) Kalsel, bahkan juga Kepala Dinkesprov Rosihan Adhani
Diterangkan Rosihan, Kamis (28/7), pihaknya menerima laporan bahwa ada penipuan oleh seseorang yang mengaku bernama Fauzi

BACA JUGA: Pelunasan BPIH Terakhir 30 Agustus

Penipu yang hingga kini belum diketahui identitas sebenarnya itu, menurutnya mengaku sebagai staf Dinkesprov Kalsel.

"Penipu menelepon dokter yang menjadi sasaran, dan memberitahukan kepada dokter tersebut bahwa akan ada Seminar Flu Burung H5N1 di Bali
Si penipu menyatakan bahwa dokter yang ia hubungi telah terpilih sebagai peserta dan akan mendapat transfer dana," ungkap Rosihan kepada JPNN.

Tak hanya sampai di situ, menurut Rosihan, penipu disebutkan juga meminta dokter sasarannya tersebut untuk menghubungi Kepala Dinkesprov Kalsel dengan nomor telepon sesuai yang diberikannya

BACA JUGA: Kajati Bantah Mantan Bupati Kabur ke Luar Negeri

"(Lalu) Apabila nomor tersebut dihubungi, ada yang mengaku sebagai saya (Rosihan Adhani), dan terjadilah proses (semacam) hipnotisLalu dokter sasaran digiring ke ATM miliknya untuk mentransfer sejumlah uang kepada si penelepon, bukan menerima dana untuk seminar," lanjut Rosihan.

Mantan Kepala Dinkes Kabupaten Banjar ini menambahkan, sudah ada beberapa dokter yang menjadi korban penipuan dengan modus yang tergolong baru iniTercatat kerugian yang diderita sejumlah dokter tersebut mencapai puluhan juta rupiahSetidaknya, Rosihan mengungkapkan sudah ada dua dokter spesialis di Banjarmasin yang melapor bahwa telah tertipu puluhan juta rupiah.

"Selama ini baru dua dokter spesialis yang melaporkan kepada kami, bahwa (mereka) telah tertipu puluhan juta rupiahKebijakan kami, setiap ada undangan seminar, maka ada pemberitahuan resmi secara tertulis, dan umumnya tidak ada pungutan biayaJadi saya harap masyarakat termasuk para tenaga kesehatan di Kalsel, agar lebih berhati-hati dengan berbagai modus penipuan," katanya(tas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lembur Tak Dibayar, Buruh Kyowa Demo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler