Ketua LSM Front Aksi Masyarakat Pekalongan (FAMP), Muhammad Fajari saat ditemui Radar, Jumat (30/7), mengungkapkan perbuatan bejat seperti itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pegawai SKPD
BACA JUGA: Meramal dengan Tarian dan Menarik Energi Gerak
Apalagi, mereka berdua melakukannya di sebuah rumah sakit daerah, yang menjadi fasilitas publik."Sungguh keterlaluan, perbuatan bejat itu dilakukan oleh pegawai, dan di sebuah rumah sakit lagi
Fajari juga mengatakan, sudah saatnya semua pegawai SKPD di Kota Santri mendapatkan pendidikan moral
BACA JUGA: Dua Guru SD Mesum, Digerebek Warga
Tujuannya, pada saat bertugas menjadi pegawai, mereka siap dan tidak akan berbuat macam-macam"Kami sebagai masyarakat sangat menyayangkan kalau itu benar-benar terjadi
BACA JUGA: Ciamis Terima 204 Formasi CPNS Baru
Harus ada tindakan yang jelas dari dinas terkait maupun dari bupatiTujuannya, agar menjadi efek jera terhadap para pegawai bagi mereka yang belum melakukan hal yang sama," tuturnya.Informasi yang berhasil dihimpun Radar, sekitar dua bulan yang lalu terjadi aksi bejat di RSUD KajenPasalnya, mereka yang melakukan antara seorang dokter jaga yang berinisial SAS, dengan seorang petugas keamanan berinisial CNDiduga, antara kedua insan berlainan jenis ini sudah berhubungan sejak lamaDiketahui, si dokter seorang janda, sementara petugas keamanannya masih melajang.
Kronologisnya, perbuatan itu berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB, yang saat itu CN bertugas shif jagaDirinya masuk ke dalam salah satu ruangan dokter jaga lewat jendela, yang di dalamnya ada SASDiduga, mereka berdua sudah merencanakanSelanjutnya, sekitar pukul 04.00 WIB terjadi pergantian shif jaga
Salah satu petugas keamanan yang saat itu jatahnya bertugas, melihat CN keluar dari jendela ruanganDisangka berbuat macam-macam, CN ditangkap untuk diamankanDari keterangan yang diperoleh dari CN, dirinya mengungkapkan malam itu berbuat mesum dengan SAS.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak pimpinan RSUD Kajen, namun tidak ditanggapiBeberapa waktu kemudian, CN dimutasi dan sekarang dipindah ke salah satu SKPD menjadi salah satu staf di sanaSementara SAS hingga saat ini masih bekerja di RSUD Kajen.
Salah satu narasumber yang tak mau namanya dikorankan, mengungkapkan CN berdomisili di Kecamatan Karanganyar, dan SAS bertempat tinggal di sebuah perumahan di Kecamatan KajenSetelah kejadian itu, dirinya melanjutkan, CN berjanji akan menikahi SAS"Itu janjinya dulu, nggak tahu sekarang sudah dinikahi atau masih kumpul kebo," ujarnya.Direktur RSUD Kajen, Dokter Eko Wigiantoro saat dikonfirmasi Radar membantah telah terjadi perbuatan mesum di RSUD Kajen"Tidak ada pak," ucapnya singkat(fin/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paparkan Disertasi, Korban Lapindo Berapi-api
Redaktur : Tim Redaksi