jpnn.com, JAKARTA - Konsultan Bedah Ortopedi, Artroplasti & Olahraga Dato Badrul Shah Badaruddin mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tulang sejak dini.
Dia juga menganjurkan para penderita nyeri tulang belakang maupun persendian segera menemui dokter spesialis.
BACA JUGA: Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi Tinjau Penanganan Korban Gempa Cianjur
Hal itu guna mencegah nyeri lebih lanjut dan efek jangka panjang yang mungkin menimpa mereka di usia tua. Selain itu, sering berolahraga dan menjaga nutrisi yang baik juga menunjang kesehatan tulang.
"Tanpa ini, sendi dan tulang belakang kita yang merupakan struktur penting dari tubuh kita, bisa terpengaruh," kata Dato Badrul Shah Badaruddin, dalam Health Talk baru-baru ini.
BACA JUGA: Atasi Nyeri Tubuh dengan 3 Obat Ini, Tersedia di Apotek
Dr Lim Sze Wei, Konsultan Bedah Ortopedi, Tulang Belakang dan Trauma pun mendorong lebih banyak orang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tulang.
"Pemeriksaan ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal kondisi, seperti radang sendi dan osteoporosis," kata Dr Lim Sze Wei.
BACA JUGA: Ini Solusi Atasi Nyeri Tulang Belakang dan Lutut Tanpa Operasi
Dalam hal ini, ALTY Orthopaedic Hospital menyediakan perawatan ortopedi dan terfokus pada tulang dan sendi, termasuk delapan ahli bedah.
Perawatan dan terapi khusus yang ditawarkan oleh tim yang sangat berpengalaman, seperti Endoscopic Spine Surgery, Robotic-Assisted Orthopaedic Surgeries, Sports Surgery, operasi penggantian lutut total, serta penggantian panggul total.
Rumah sakit ini memiliki sistem pencitraan canggih (imaging system), yaitu ESAOTE tilting MRI yang membantu dokter untuk menganalisis keluhan/gejala dengan akurat.
Alat mutakhir lainnya adalah EOS Imaging System (2D dan 3D X-Ray), yang memiliki paparan radiasi 50% hingga 85% lebih rendah dibandingkan dengan sistem sinar-X biasa.
Kemudian, ada CIOS Spin dari Siemens yang menawarkan kontrol kualitas intraoperatif yang tepat berdasarkan teknologi 3D khusus, menawarkan metode radiasi dosis rendah, non-invasif yang cepat.
Selain teknologi pencitraan canggih, tim medis di ALTY yang berpengalaman dan terampil, menerapkan protokol Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) yang memerhatikan detail proses dari sebelum, selama, hingga setelah operasi.
Prosedur ini dapat secara efektif mempersingkat lama rawat inap, sehingga pemulihan pun lebih cepat, sekaligus meningkatkan hasil klinis dan pengalaman pasien secara keseluruhan.
Pasien yang menjalani operasi pada persendian, lutut, atau pinggul dapat pulang dari rumah sakit dalam waktu tiga sampai lima hari, dan rata-rata enam hari setelah operasi skoliosis. (jol/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh