jpnn.com, BONTANG - Dua hari pelaksanaan tes CPNS 2018 di Kota Bontang, Kaltim, sudah 990 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis computer assisted test (CAT).
Sebagian peserta mengeluhkan soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Salah satunya, Siti Chodijah. Peserta untuk formasi dokter ahli pertama di Puskesmas Bontang Utara I ini mengatakan uraian soal terlalu panjang. Akibatnya waktu pun banyak terbuang untuk kategori soal itu.
BACA JUGA: BKN Akui Ada Soal Tes CPNS Jawabannya Bisa Mengecoh
“Tidak cukup waktunya untuk mencerna satu per satu. Jadinya agak kesusahan,” kata Siti saat ditemui Bontang Post (Jawa Pos Group) usai tes sesi ketiga, Senin (12/11).
Padahal Siti telah mempersiapkan ujian jauh hari sebelumnya. Tiap harinya, perempuan yang bekerja sebagai dokter di RSUD Taman Husada ini menyisipkan lima jam untuk membaca buku.
BACA JUGA: DPD RI Minta 30 Persen Formasi CPNS untuk Putra Daerah
Selain itu, penalaran dari kategori soal ini pun rumit. Lantaran peserta belum tentu bisa membaca arah dari pembuat soal. “Ketika pemikiran saya benar tetapi belum tentu benar dari pembuat soal,” terangnya. “Hasilnya saya jatuh di TKP saja, jadi tidak lolos,” sambungnya.
Pada tes SKD ini durasi pengerjaan selama 90 menit untuk menjawab 100 soal. Rinciannya, TKP 35 soal, TIU 30 soal, serta TKW 35 soal.
BACA JUGA: Komite I DPD RI Temui MenPAN-RB Bahas Kasus SKD CPNS 2018
Keluhan sama juga diutarakan oleh Ariansyah, peserta tes yang berasal dari Tanjung Laut. Ia mengaku tidak belajar mengenai jenis soal TKP.
Ia menjelaskan panjang dari soal bacaan minimal satu paragraf. Artinya satu paragraf terdiri dari paling sedikit empat kalimat. Belum lagi ketika selesai membaca bacaan dikaitkan dengan topik pertanyaannya.
“Untuk jenis TKP lebih banyak memahami soalnya. Mencari jawaban paling tepat, di situ kesulitannya,” ungkap Ariansyah.
Akan tetapi, ia memiliki trik sehubungan dengan durasi pengerjaan. Awalnya, Ariansyah menjawab terlebih dahulu soal TKW. Mengingat jenis soal itu paling dikuasainya.
“Setelah mengerjakan TKW langsung ke TKP karena itu butuh waktu banyak. Baru kemudian TIU dikerjakan paling akhir,” tuturnya.
Seperti diketahui, setiap peserta yang ingin lulus tes SKD harus memenuhi nilai ambang batas (passing grade) minimal yang telah ditentukan, yaitu 298. Rinciannya, TWK 75, TIU 80, serta TKP 143. Khusus kategori peserta terbaik predikat cumlaude, nilai TIU harus mencapai minimal 85.
Kategori khusus penyandang disabilitas passing grade minimal 260 dengan nilai TIU minimal 70, dan kategori formasi jabatan dokter spesialis, infrastruktur, dan ahli lainnya, nilai akumulatif SKD minimal 298 dengan nilai TIU sesuai passing grade.
Sementara, Ketua Panitia Penerimaan CPNS 2018 Bontang, Artahnan Saidi mengatakan hingga hari kedua sesi ketiga, jumlah peserta yang lolos mencapai 30 persen. Artinya dari jumlah sekira 770 orang, sekira 200 peserta dapat mengikuti tahapan selanjutnya.
“Jumlah ini lebih banyak dibandingkan di Kutai Timur,” kata Artahnan.
Nantinya, peserta yang lolos wajib menempuh Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Adapun waktu pelaksanaan tahapan tersebut belum ditentukan. Masih menunggu petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). (ak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari 1400 Peserta, Hanya 50 Lulus SKD Tes CPNS 2018
Redaktur & Reporter : Soetomo