Doktor Andi Setiap Hari Bawa Batu, Tutup Lubang di Jalan

Kamis, 01 Februari 2018 – 00:34 WIB
Jalan Berlubang. Ilustrasi Foto: Arif Mashudi/dok.JPG

jpnn.com - Dr Andi Baso Pallawa secara rutin menutup lubang di jalan menuju kompleks sekolah Madani Palu, Sulteng, dan Rumah Sakit Umum Daerah Undata.

MOH SALAM, Mantikulore

BACA JUGA: Jalan Rusak Parah, Warga Tanami Pohon Pisang

PAGI itu, tanpa sengaja salah seorang warga mengabadikan aktivitas pengendara mobil, yang turun dengan batu dari dalam mobilnya.

Batu-batu tersebut pun, diletakkan di jalan yang berlubang. Oleh akun instagram Ni Luh Eka Purnama Putri, foto-foto berikut video aktivitas pengendara mobil itu lalu diupload, dan mengundang banyak respon positif netizen.

BACA JUGA: Ini Bukan Kolam Tapi Jalan Dekat Ibu Kota, Parah Banget

Sosok pria yang “menambal” jalan tersebut pun diketahui adalah Dr Andi Baso Pallawa Dipl TEFL MP, dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako.

Secara rutin, setiap pulang dari mengantar sang cucu di TK Madani, Andi Basso selalu menyempatkan diri menutup lubang di tengah jalan, dengan batu yang telah dipersiapkannya dari rumah.

BACA JUGA: Jalan Rusak akibat Proyek Nasional, Pemkab Minta Rp 10 M

Radar Sulteng (Jawa Pos Group), berhasil menelusuri keberadaan Andi Baso dan mencoba mengorek motivasinya hingga terpanggil menutup lubang-lubang di jalan masuk ke kompleks pendidikan dan rumah sakit itu.

Ternyata, secara rutin Andi Baso, yang akrab disapa Sir Baso ini, membawa batu dari rumah dan memperbaiki batu dalam lubang jika sudah terbuka kembali.

Hal ini pun sudah dilakoninya sejak setahun lalu, saat cucunya pertama disekolahkan di TK Madani Palu. Dosen Prodi Bahasa Inggris ini pun, tidak pernah absen untuk mengecek lubang-lubang di aspal jalan masuk ke kompleks pendidikan dan rumah sakit itu.

“Saya prihatin saja dan kasihan lihat pengguna jalan yang masuk ke kompleks tersebut, yang antarkan anaknya sekolah harus berhati-hati lewat di jalan itu,” sebut Baso.

Begitu juga pengendara mobil yang bamper mobilnya rendah sering kesusahan ketika melewati jalanan yang juga penghubung antara Jalan Soekarno Hatta ke Jalan RE Martadinata itu.

Lulusan doktor salah satu universitas di Australia ini juga mengaku, hal itu dilakukan agar sang cucu dan anak-anak sekolah yang lain nyaman ketika melintas di jalan tersebut.

“Mood anak itu harus dijaga jangan sampai kenyamanannya terganggu apalagi masih pagi hari,” ujar Baso.

Dia pun berharap, pemerintah dalam hal ini instansi terkait, harusnya segera memperbaiki jalan ini.

Di samping memang di jalan tersebut adalah kompleks pendidikan, juga kerap dilintasi ambulans Rumah Sakit Undata, yang memerlukan kecepatan untuk sampai rumah sakit.

“Yang jelas jalan itu harus diperbaiki oleh pemerintah, banyak kepentingan umum di dalam kompleks ini,” tutupnya. (**)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hati-hati! Banyak Lubang di Jalan Pantura


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler