jpnn.com, KUTAI TIMUR - Warga Jalan Durian menanam pohon pisang di jalan Desa Kalioran, Kutai Timur, Kalimantan Timur, sebagai bentuk protes karena pemerintah setempat tak menaruh perhatian.
Sejak beberapa tahun lalu, jalan poros Kecamatan Kaliorang yang rusak parah tak kunjung diperbaiki.
BACA JUGA: Ini Bukan Kolam Tapi Jalan Dekat Ibu Kota, Parah Banget
Kerusakan paling parah terjadi di tiga satuan permukiman (SP). Yakni, SP4, SP3, dan SP5.
Saat ini, jalan tak ubahnya bubur. Jalan menjadi berlumpur, licin, dan berlubang.
BACA JUGA: Jalan Rusak akibat Proyek Nasional, Pemkab Minta Rp 10 M
Tak sedikit kendaraan terjebak di ranjau jalan tersebut. Antrean panjang juga sudah menjadi makanan rutin sehari hari.
"Ini rupa jalan poros Kaliorang. Jalannya sangat memprihatinkan. Paling terparah di SP 4, SP 3 dan SP 5 Gunung Banteng," ujar Kades Bangun Jaya Supanjen, Senin (22/1).
BACA JUGA: Pembunuhan Anak Tiri: Mas, Dia Kok Susah Matinya?
Warga meminta kejelasan pemerintah terkait perbaikan jalan penghubung dalam antara Kaliorang dan Sangkulirang itu.
"Kami mohon info tindak lanjut perbaikan jalan. Infonya, sih, masuk multiyears. Kami tunggu info tersebut," kata Panjen.
Dia menambahkan, warga melakukan gotong royong untuk membeli tanah timbunan.
Pasalnya, jika tidak diatasi, jalan tersebut tak dapat dilewati oleh warga
"Warga swadaya menimbun sendiri karena sudah parah sekali. Namun, sekarang kembali rusak. Kami hanya berharap bisa diperhatikan," ujarnya. (dy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mawar Sungguh Kasihan, 2 Tahun Jadi Budak Ayah Kandung
Redaktur & Reporter : Ragil