jpnn.com, JAKARTA - Dosen Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Parahyangan Bandung Andreas Hugo Pareira menilai disertasi Hasto Kristiyanto tentang geopolitik Bung Karno layak menjadi bahan literatur mahasiswa dan diplomat muda. Dia mengusulkan disertasi Hasto di Universitas Pertahanan itu dibukukan sebagai sumbangan literatur bagi mahasiswa HI.
"Disertasi ini perlu dibukukan, tentunya akan menjadi sumbangan literatur yang berharga bagi para peminat studi hubungan internasional dan kajian strategis untuk memahami studi geopolitik dari perspektif ke-Indonesiaan," kata Andreas Pareira dalam keterangannya, Jumat (10/6).
BACA JUGA: Hadapi Geopolitik dan Geostrategi Dunia, Mentan SYL: Ketahanan Pangan Aman Terkendali
Andreas mengatakan bidang studi HI maupun kajian strategis di perguruan-perguruan tinggi di negeri ini belum mempunyai referensi akademis yang patut dan merupakan asli (original) pemikiran orang Indonesia.
Menurut dia, belum ada referensi akademis yang melihat aspek geopolitis strategis dari perspektif Indonesia.
Selama ini, lanjut dia, referensi yang tersedia yang digunakan berasal dari ahli di Eropa atau AS yang membangun teorisasi geopolitik.
BACA JUGA: Ide Geopolitik Soekarno, Tawaran Disertasi Hasto untuk Mas Trenggono
"Meskipun karya akademis bersifat universal, karya akademis pun tidak terlepas dari perspektif sang pembuat teori dengan kepentingan yang tentu juga sejalan dengan cara pandang teoritis yang menyusun teori tersebut," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, disertasi Hasto merupakan upaya untuk memformulasikan secara akademis pemikiran Bung Karno yang melihat geopolitik dari sudut pandang Indonesia dan berlandaskan kepentingan nasional Indonesia pula. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA JUGA: Laksma Amarulla Yakin Geopolitik Bung Karno Bisa Mengatur Perdagangan Laut Pasifik-Hindia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo hingga Ganjar Setuju Geopolitik Bung Karno Masih Relevan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga