BACA JUGA: Teruskan Operasi Militer Perbatasan
Setidaknya, itulah yang dilakukan Bandai Co Ltd.Perusahaan mainan terkemuka di Jepang tersebut kemarin (13/12) meluncurkan sabun mandi beraroma mawar dan setipis kertas
BACA JUGA: Kerjasama Bernilai USD 3 Miliar
Bentuknya mirip uang kertas 100 dolar ASBandai punya cara supaya konsumen tidak salah membedakan sabun itu dengan uang dolar yang asli
BACA JUGA: Lebih Nyaman Dikawal Ladyguard
"Uang kertas berbusa" tersebut bergambar wajah mantan Presiden AS Benyamin Franklin dengan mata berkedipAngka yang tertulis juga tidak 100 (seperti uang kertas dolar AS), melainkan 1.000.Sebungkus "uang berbusa" "terdiri atas 10 buah" dijual cukup murah, yakni hanya 250 yen (sekitar Rp 25 ribu)"Anda bisa merasakan menjadi orang kaya dengan cara yang murah," seloroh Yuka Saito, juru bicara Bandai.
Bagi mereka yang punya kenangan atas ekonomi bubble Jepang pada 1980-an, tersedia sabun mandi versi mata uang yenBandai sebetulnya telah menjual 200 ribu bendel dua "mata uang" itu (dolar AS dan yen) ke toko-toko tiga pekan lalu.
Bagi mereka yang menyukai ketenangan dalam air panas di bath tub saat mandi, dalam setiap bungkus "uang" itu juga tertulis kata-kata bijakMisalnya, "uang adalah tuhan di dunia" atau "uang tidak bisa mengubah orang, tetapi hanya membuka kedoknya". Jadi, kata-kata bijak itu bisa dibaca sambil berendam(AFP/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulitnya Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Redaktur : Antoni