Rencana terbaru operasi anti-Taliban ini, seperti diberitakan AP pula, Minggu (13/12) siang WIB, sekaligus menggambarkan persoalan yang harus dihadapi sehari-hari belakangan, oleh negara sekutu AS yang berpersenjataan nuklir tersebut
BACA JUGA: Kerjasama Bernilai USD 3 Miliar
Artinya, kendati satu kali mereka berhasil menekan dan memberantas keberadaan Taliban di kawasan barat laut misalnya, kelompok militan itu akan kembali muncul di kawasan lain yang pengawasannya cenderung lemah.Sebagaimana dijelaskan PM Yousuf Raza Gilani, daerah terdepan bagi keberadaan kaum Taliban berikutnya itu, kemungkinan adalah Orakzai, sebuah distrik di selatan Waziristan, daerah penduduk pedalaman yang nyaris tak tersentuh hukum
"Operasi di selatan Waziristan pada dasarnya telah selesai
BACA JUGA: Lebih Nyaman Dikawal Ladyguard
Sekarang, ada pembicaraan mengenai Orakzai," papar Gilani kepada wartawan dalam sebuah wawancara TV dari sebuah kota di timur Lahore.Menariknya dalam wawancara itu, Gilani lantas sempat mengeluarkan pernyataan berbeda lagi soal 'nasib' operasi tersebut
BACA JUGA: Sulitnya Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Yang jelas, ia tak pernah menyebutkan patokan waktu kapan operasi militer itu benar-benar berakhir(ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Perawan Tua Bakal Membengkak
Redaktur : Tim Redaksi