jpnn.com - JAKARTA--Meski kurs rupiah terhadap dolar AS lagi jeblok, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) memberikan jaminan kalau harga rumah untuk PNS dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tidak akan naik.
"PNS, TNI/Polri, dan MBR tidak perlu khawatir. Kalau ingin membeli rumah murah untuk hunian pertama, silakan saja karena harganya tetap dan tidak naik," kata Dirjen Penyediaan Perumahan KemenPUPR Syarif Burhanuddin kepada JPNN, Kamis (27/8).
BACA JUGA: Usul JP Morgan Bikin Menkeu Geregetan
Selain jaminan harga tidak naik, pemerintah juga memberikan kelonggaran dalam jangka waktu cicilan rumah dari 10 sampai 15 tahun menjadi 20 tahun. Masyarakat yang menggunakan kredit FLPP juga diberikan jaminan suku bunga sekitar lima sampai 10 tahun.
"Developer tidak bisa menaikkan harga rumah murah, karena standar harganya ditetapkan pemerintah sesuai zona wilayah. Kalau ada developer yang coba-coba menaikkan harga silakan laporkan ke kami. Namun saya optimis pengembang tidak akan mainkan harga dengan alasan harga bahan bangunan naik. Sebab pembangunan rumah murah menggunakan bahan baku lokal yang saat ini harganya cenderung turun," tandasnya.
BACA JUGA: Ekonomi Terpuruk, Ini Saran Yusril Untuk Jokowi
Dia menambahkan, PNS dan MBR yang mendapatkan fasilitas dana FLPP adalah berpenghasilan Rp 3 juta ke bawah serta Rp 7 juta untuk rusunami. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Hellooo... Rupiah Makin jeblok, Menkeu Kok Bilang Kondisi Stabil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu: Pokoknya Tidak Krisis
Redaktur : Tim Redaksi