jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai kegaduhan yang ditimbulkan Ketua DPR Setya Novanto bersama kuasa hukumnya semakin eskalatif. Bahkan, ada indikasi ketua umum Golkar yang berstatus tersangka kasus korupsi e-KTP itu ingin menjatuhkan wibawa negara.
Doli mengatakan, Novanto melalui Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sudah berani menyerang dengan menuduh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terlibat dalam penetapan ketua Fraksi Partai Golkar DPR 2009-2014 itu sebagai tersangka e-KTP untuk kedua kalinya. Doli menyebut tuduhan itu sebagai pernyataan ngawur.
BACA JUGA: Pemanggilan Setnov Perlu Izin Presiden? Nih Jawaban Jokowi
"Apa yang dilakukan oleh SN sudah mengarah kepada menjatuhkan wibawa negara. Begitu juga dengan komentar-komentar yang dilontarkan kuasa hukumnya, FY (Fredrich Yunadi, red) yang selalu ngawur dan menyesatkan," ucap Doli melalui pesan singkat, Rabu (15/11).
Mantan ketua umum KNPI itu pun memandang tindakan ataun manuver Setnov -panggilan kondang Novanto- sudah membawa kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia masuk pada situasi abnormal. "Situasi politik menjadi keruh dan tidak kondusif, institusi hukum diacak-acak hingga penegakan supremasi hukum pun direndahkan dengan manuver-manuver yang dilakukan SN," jelas Doli.
BACA JUGA: Setya Novanto tak Perlu Banyak Alasan
Karena itu Doli mengkhawatirkan keberanian dan makin ofensifnya kuasa hukum Setnov bisa saja memunculkan spekulasi dugaan keterlibatan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan. Sebab, Fredrich juga pernah menjadi kuasa hukum BG ketika menghadapi KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Karena seperti yang kita ketahui, FY sebelumnya juga adalah kuasa hukumnya pak BG (Budi Gunawan, red)," pungkas Doli.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Mangkir ke KPK, Novanto Berpidato di Paripurna DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat yang Bisa Buktikan Korupsi e-KTP Dapat Hadiah Sepeda
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam