jpnn.com - WASHINGTON – Gara-gara ucapan Donald Trump yang sering dianggap melecehkan perempuan, putri tertuanya, Ivanka, menuai imbasnya.
Clothing line milik Ivanka kini diboikot para perempuan. Begitu juga dengan toko-toko yang menjual produk milik Ivanka.
BACA JUGA: Tragis, 6 Pasien Kritis Tewas Terbakar di ICU
Pakar marketing asal San Francisco Shannon Coulter adalah orang pertama yang meluncurkan kampanye untuk memboikot produk-produk Ivanka. Couter memulai kampanyenya setelah rekaman pembicaraan Trump yang mengaku meraba-raba perempuan mencuat pada 7 Oktober lalu.
Coulter mengungkapkan, dirinya juga pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Bukan oleh Trump tentu saja. Namun, setelah mendengar rekaman Trump di atas, dia merasa terpanggil untuk bertindak.
BACA JUGA: Sebut Media Lebih Suka Clinton, Trump Bikin Berita Sendiri
’’Jika Ivanka Trump menjauhkan dirinya dari kampanye (ayahnya), saya tidak akan memboikotnya,’’ ujar Coulter.
Mantan model yang memiliki nama lengkap Ivanka Marie Trump tersebut memang pendukung utama ayahnya.
BACA JUGA: WASPADA! Serangan Cyber Ancam Keutuhan Negara
Coulter menggunakan tagar #GrabYourWallets sebagai tanda boikot terhadap produk-produk milik Ivanka. Dia juga mengunggah daftar nama toko-toko yang menjual produk-produk milik Ivanka. Beberapa di antaranya adalah Nordstrom, DSW, Zappos, Amazon, dan Macy’s.
Coulter tidak sendiri. Banyak orang yang mendukung dirinya. Tagar #GrabYourWallets tersebut juga menjadi trending topic. Ada lebih dari dua juta orang yang menggunakannya. Mereka yang mendukung Coulter juga ikut berbagi cerita pemboikotan mereka di toko-toko yang menjual produk milik Ivanka.
Bagi Coulter, pemboikotan tersebut adalah bentuk dukungan moral terhadap para perempuan yang telah dilecehkan Trump. (losangelestimes/sydneymorningherald/sha/c17/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meski Berkabung, Bergaun Seksi Hitam, Lampu Redup, Mereka Sudah Buka..
Redaktur : Tim Redaksi