jpnn.com - JOHOR BAHRU - Api mendadak melalap ruang intensive care unit (ICU) di lantai dua Sultanah Aminah Hospital, Johor, Malaysia, Selasa (25/10) kemarin.
Seluruh pasien dan staf di rumah sakit yang berdiri sejak 1882 itu dievakuasi. Empat pasien perempuan dan dua pasien laki-laki yang mencari pengobatan untuk bertahan hidup malah tewas. Sebelas orang lainnya terluka.
BACA JUGA: Sebut Media Lebih Suka Clinton, Trump Bikin Berita Sendiri
Direktur Departemen urusan Kebakaran dan Penyelamatan Johor Othman Abdullah menjelaskan, api mulai muncul pada pukul 08.55 waktu setempat. Namun, belum diketahui penyebabnya. Ada 166 anggota pemadam kebakaran dan sepuluh unit mobil pemadam yang diterjunkan ke lokasi. Kesigapan mereka membuat api tak menyebar ke ruangan lain.
"Ada tujuh pasien yang kritis di ICU. Menurut dokter, pada kondisi normal, mereka bergantung pada ventilator dan tidak bisa dipindahkan tanpa tempat tidurnya,’’ ungkap Othman.
BACA JUGA: WASPADA! Serangan Cyber Ancam Keutuhan Negara
Mereka berada di ICU sisi selatan di lantai dua. Pemadam kebakaran hanya berhasil menyelamatkan satu orang. Namun, meski selamat, pasien lelaki berusia sekitar 50 tahun tersebut mengalami luka bakar 80 persen.
Salah seorang saksi mata, Habibah Abdul Ghani, mengungkapkan, pada saat kejadian, dia berada di lantai empat menjaga ayahnya yang sakit. Perempuan 37 tahun itu lantas mendengar keributan. Tiba-tiba saja suster memintanya keluar ruangan. ’’Saat kami menuruni tangga, situasinya terkontrol. Kami didampingi pegawai rumah sakit,’’ jelasnya.
BACA JUGA: Meski Berkabung, Bergaun Seksi Hitam, Lampu Redup, Mereka Sudah Buka..
Dia baru tahu jika ada kebakaran setelah keluar dari rumah sakit.
Dalam konferensi pers, Menteri Kesehatan Malaysia Dr S Subramaniam mengungkapkan, pada saat kebakaran terjadi, ada sepuluh staf rumah sakit di ICU. Mereka termasuk dalam korban luka. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit yang dekat dengan HSA. Beberapa pasien juga dipindahkan ke rumah sakit lain.
Dia menambahkan, insiden kebakaran tersebut di luar kendali. Sebab, seluruh pencegahan yang dipersiapkan rumah sakit ternyata tidak mampu mengendalikan api. Ada kemungkinan api cepat menyebar karena pasien di ICU menggunakan mesin oksigen. Hanya dalam hitungan detik, api sudah tidak terkendali.
Pihak Kementerian Kesehatan menegaskan, penyebab kebakaran akan diungkapkan setelah penyelidikan selesai. Rencananya, mereka membentuk komite khusus untuk menyelidiki kejadian tersebut. Kementerian Kesehatan juga akan meninjau kembali prosedur manajemen krisis di 145 rumah sakit umum di Malaysia.
Subramaniam menyarankan masyarakat tidak berspekulasi. Sebab, di media sosial banyak spekulasi jika api ditimbulkan dari HP yang diisi di samping tabung oksigen. Hal senada diungkapkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.
’’Pemerintah akan menyelidiki secara menyeluruh secepat-cepatnya untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran,’’ tulis Najib di akun Twitter-nya.
Meski demikian, kepada kantor berita Associated Press, Asisten Komisaris Polisi (AKP) Johor Bahru Sulaiman Salleh mengungkapkan, polisi sudah mendapatkan petunjuk dalam penyelidikan awal. Diduga, kabel rusak menjadi pemicu munculnya api. (afp/ap/channel news asia/sha/c22/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Roti Perang Dunia I Ditemukan Masih Perfek
Redaktur : Tim Redaksi