jpnn.com - NEW YORK – Presiden AS terpilih Donald Trump mengundang para petinggi dan eksekutif teknologi Amerika Serikat (AS) berkumpul di Trump Tower, Kota New York, Rabu waktu setempat (14/12).
Dalam pertemuan yang kabarnya menjadi agenda rutin tersebut, Trump berbicara tentang cyber-attack, bisnis media, dan lapangan kerja.
BACA JUGA: Ribut...Yang Pakai Rok Pendek Dilarang Masuk Gedung Parlemen
’’Saya berada di sini untuk membantu kalian semua berkarya lebih maksimal,’’ kata Trump.
Duduk di sebelah wakilnya, Mike Pence, taipan 70 tahun itu mengatakan bahwa 17 bos yang hadir dalam pertemuan sore hari tersebut adalah orang-orang luar biasa.
BACA JUGA: Luar Biasa..150 Ribu Tahanan Dapat Ampunan
Menurut Trump, AS berutang banyak kepada mereka. Sebab, tanpa mereka, AS tidak akan menjadi negara paling berpengaruh di dunia seperti saat ini.
’’Kami harap kalian semua akan terus berkarya dan melahirkan inovasi-inovasi baru. Di dunia ini, kalian tiada duanya,’’ puji suami Melania Knauss tersebut.
BACA JUGA: Kapolri Undang Polisi Negara Sahabat Belajar di Indonesia
Sengaja mengambil kursi di bagian tengah, Trump dan Pence dikelilingi orang-orang terkaya AS yang punya otak cemerlang. Di antaranya, CEO Apple Tim Cook, CEO Microsoft Satya Nadella, dan CEO Alphabet (Google) Larry Page.
Selain tiga tokoh terpopuler di dunia internet itu, hadir CEO Amazon Jeff Bezos, CEO Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk, dan Direktur Operasional Facebook Sheryl Sandberg.
Salah seorang yang absen dari pertemuan penting menjelang pelantikan Trump tersebut hanyalah CEO Twitter Jack Dorsey.
Kabarnya, dia tidak datang karena dulu berselisih dengan tim pemenangan Trump terkait dengan emoji CrookedHillary di masa kampanye.
Sejumlah pengamat menganggap pertemuan pertama Trump dengan bos-bos teknologi Negeri Paman Sam itu merupakan strategi tim transisi untuk berbaikan dengan media.
Selama kampanye, Trump memusuhi media-media mainstream AS yang dianggap cenderung berpihak kepada Hillary Clinton. Dia lantas menggunakan media sosial untuk menyampaikan pendapat.
Kini, lima pekan menjelang pelantikan, Trump tak ingin melanjutkan permusuhan dengan media. Tentang keamanan dunia maya, dia meminta pihak-pihak terkait bisa memaksimalkannya.
’’Penting bagi pemerintahan baru untuk membendung cyber-attack dan menciptakan lingkungan yang kondusif di dunia maya,’’ ujar salah seorang anggota tim transisi Trump.
Di mata Mark Suster dari Business Insider, pertemuan Rabu sore itu hanyalah basa-basi. ’’Itu hanya cara halus Trump untuk menegaskan kepada mereka bahwa dialah yang kini berkuasa,’’ tuduhnya.
Karena itu, dia sengaja mengajak rombongan keluarganya dalam pertemuan tersebut. Selain Ivanka yang hampir selalu mendampingi ayahnya, ada Donald Jr dan Eric. Tak ketinggalan Jared Kushner, suami Ivanka. (AFP/hep/c19/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Berdiri saat Lagu Kebangsaan Diputar, 20 Penonton di Bioskop Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi