Dongeng Ternyata Bisa Mencegah Stunting, Simak Penjelasan Para Pakar 

Rabu, 28 September 2022 – 23:59 WIB
Kepala Bidang Dinas PPAPP DKI Jakarta Ibnu Sholeh dan Rektor Universitas Yarsi Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. Foto tangkapan layar YouTube Yarsi TV

jpnn.com - Bercerita atau mendongeng saat Ibu memberikan makan kepada anak bisa meningkatkan nafsu makan buah hati. Wakil Rektor III Universitas Yarsi Dr. Octaviani Indrasari Ranakusuma, M.Si.,P.si mengatakan melalui dongeng, Ibu bisa menyampaikan manfaat bahan-bahan makanan untuk tubuh. 

"Praktik ini bisa meningkatkan kesadaran anak tentang pentingnya makan dengan gizi seimbang (mindful eating), terutama konsumsi sayur dan buah yang masih rendah di kalangan anak dan remaja," terang Octaviani Indrasari dalam webinar Melalui Dongeng Pemberian Makan Gizi Seimbang kepada Batita Menjadi Menyenangkan, Selasa (27/9).

BACA JUGA: Gerakan Makan Telur, NFA Bangun Kolaborasi Gencarkan Pangan B2SA-Penurunan Stunting

Pendongeng Ridho Pratama dalam paparannya mengingatkan para orang tua saat mendongeng atau bercerita jangan terburu-buru. Lakukan dengan tenang, improvisasi, jangan melakukan sindiran atau ceramah, harus fun. Kemudian, saat mengakhiri cerita ada pesan moral tanpa terkesan menggurui. 

“Jangan lupa berikan reward berupa pujian kepada anak-anak bunda,” pesan Ridho.

BACA JUGA: Menghindari Pernikahan Dini Bisa Mencegah Stunting

Psikolog Universitas Yarsi Zulfa Febriani menyebutkan ada beberapa makanan perlu dikenalkan kepada anak, yakni, ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Kemudian, saat usia 6 bulan, ASI harus didampingi beragam makanan (MPASI) bernutrisi, aman, dan cukup tanpa diberi tambahan gula dan garam.

"Dengan itu, tumbuh kembang anak akan lebih baik," ujar Zulfa.

BACA JUGA: Ganjar Bakal Libatkan Mahasiswa dalam Menekan Angka Stunting di Jateng

Kepala Bidang Dinas PPAPP DKI Jakarta Ibnu Sholeh ikut menyampaikan pendapatnya. Dinas PPAPP DKI merasa terbantu dengan peran perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan gizi anak. Lewat webinar ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas keluarga. Salah satunya dalam rangka pemberian gizi seimbang.

“Kegiatan mendongeng  hampir jarang dilakukan, padahal mendongeng memiliki peran strategis dalam pengasuhan,” tambah Ibnu.

Rektor Universitas Yarsi Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D saat membuka seminar mengatakan asupan gizi seimbang kepada anak harus mendapatkan perhatian dari para orang tua. Anak mengalami kekurangan gizi dalam waktu lama bisa menyebabkan tumbuh kembang tidak optimal, bahkan bisa gagal tumbuh.

Faktor pengetahuan sangat penting, bagaimana Ibu menggunakan teknik agar anak merasa nyaman dan mau mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan aman. 

“Dongeng salah satu bentuk pengetahuan pengasuhan dari ibu membangun kesadaran makan dengan gizi seimbang pada anak,” kata Prof. Fasli.

Dilaporkan Doktor Octaviani,  webinar ini merupakan hasil kerja sama Universitas Yarsi dengan Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian (PPAPP) DKI Jakarta dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Webinar ini juga merupakan awal dari rangkaian kegiatan Gerakan Ibu Cerdas Anak Indonesia Sehat (GENDIS) yang merupakan bagian kegiatan Yarsi bersama Komunitas Berkreasi untuk Bangkit Pascapandemi.

Lebih lanjut dijelaskan tujuan webinar menyosialisasikan praktik baik pemberian makan pada batita. Membangun interaksi berkualitas antara Ibu dan anak.

"Dongeng atau cerita bisa membangun kesadaran Ibu untuk memberikan makanan dengan gizi seimbang kepada anak," ujarnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler