jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mempresentasikan dua program unggulan hasil inovasi pemerintah daerah yang dipimpinnya dalam rangka lomba Inovasi Pelayanan Publik 2017.
Danny -panggilan akrabnya- turun langsung memaparkan dua inovasi Pemkot Makassar di hadapan dewan juri lomba Inovasi Pelayanan Publik di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Jakarta, Jumat (28/4).
BACA JUGA: Kalahkan Surabaya, Makassar Kota Berkinerja Terbaik Nasional
Dua inovasi itu merupakan bagian dari Sistem Inovasi Informasi Pelayanan Publik (Sinovik). Yang pertama adalah Dongeng Keliling (Dongkel) yang dikembangkan Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Sedangkan satu inovasi adalah Lorong Sehat (Longset) hasil terobosan Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Kedua inovasi Pemkot Makasar itu sudah masuk dalam daftar Top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang disusun KemenPAN-RB. Danny pun memaparkan keunggulan Dongkel dan Longset agar menembus daftar Top 40 Inovasi Pelayanan Publik.
BACA JUGA: Kalah Strategis, Pelabuhan Makassar Bisa Disalip Bitung
Menurut Danny, Dongkel merupakan terobosan untuk mendongkrak minat baca warga Makassar khususnya kalangan pelajar. Untuk itu, Dinas Perpustakaan Kota Makassar menyediakan perpustakaan keliling.
“Sebelum adanya Dongkel, minat baca kepada para pelajar sangat minim. Sesudah di-Dongkel, alhamdulillah minat baca sangat meningkat jauh beberapa kali lipat,” ujar Danny dalam paparannya.
BACA JUGA: Terungkap, Dosen Stikes Itu Dibunuh Lantaran....
Menurutnya, Dongkel dirancang untuk membuat pelajar penasaran. Caranya, pendongeng tidak langsung menghabiskan cerita yang dibacakan di hadapan para pelajar.
“Cerita atau dongeng tersebut tidak dihabiskan, tapi dianjurkan kepada para pelajar untuk mencari cerita lanjutannya sehingga minat baca pun menjadi tinggi,” sambung Danny yang didampingi Kadis Perpustakaan Kota Makassar Andi Siswanta.
Sedangkan Longset merupakan inovasi Dinas Kesehatan Kota Makassar yang sebelumnya telah menggulirkan Lorong Garden (Longgar) dan Makassarta’ Tidak Rantasa (MTR). Longgar merupakan terobosan untuk membuat gang-gang di Makassar menjadi lebih hijau dengan menggerakkan warga untuk membuat taman.
Sedangkan MTR merupakan upaya untuk mewujudkan Makassar selalu bersih. Pemkot Makasar menggerakkan personel untuk membersihkan sampah di jalanan setiap hari.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Makassar Firman H Paggarra yang mendampingi Danny mengharapkan dua inovasi bisa membuat dewan juri terkesima. “Semoga kedua program inovasi kota Makassar ini tetap melaju ke top 40 dan menjadi program inovasi nasional,” harapnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukannya Kuliah, Dua Mahasiswa Malah Pesta Ganja
Redaktur : Tim Redaksi