Dongkrak APK Pendidikan Tinggi, UT Serang Targetkan 28 Ribu Mahasiswa

Sabtu, 27 Juli 2019 – 17:47 WIB
Direktur UT Serang Dr Maman Rumanta dan Wakil Rektor Bidang Akademik UT Dr Mohamad Yunus . Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Universitas Terbuka (UT) Serang, Banten, menargetkan menggaet 28 ribu mahasiswa. Target ini berkaitan dengan permintaan Menristekdikti Mohamad Nasir agar ada sejuta mahasiswa di UT.

Dengan sejuta mahasiswa, otomatis mendongkrak angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi yang saat ini masih berkutat di angka 31 persen.

BACA JUGA: Kualitas Lulusan Vokasi Rendah, Darmin Nasution Dorong UT Genjot Pelatihan Online Besertifikat

Direktur UT Serang Dr Maman Rumanta mengatakan, sejak berdiri di tahun 1990, mahasiswanya didominasi tenaga guru. Alhasil warga Serang khususnya dan Banten umumnya beranggapan UT adalah Universitas Keguruan.

Barulah dua tahun terakhir, image UT sebagai perguruan tinggi swasta dan Universitas Keguruan mulai bergeser. Walaupun dari sisi persentase, mahasiwa pendidikan dasar (pendas) saat ini masih di angka 6.000 orang. Sedangkan non pendas 3.000 orang.

BACA JUGA: Prof Ojat Darojat Dukung Kehadiran Rektor dan Dosen Asing

"Karena UT Serang diminta untuk ikut meningkatkan APK nasional, kami menargetkan 28 ribu mahasiswa yang bisa kuliah di UT. Saat ini mahasiswa kami yang aktif 13 ribu orang. Yang aktif dan mendaftar Sembilan ribu orang," terang Maman usai upacara penyerahan ijazah kepada 490 wisudawan UT Serang di Kampus UT, Pondok Cabe, Sabtu (27/7).

BACA JUGA: Universitas Terbuka Buka Program Doktoral Sistem Jarak Jauh

Wisudawan UT Serang didominasi guru. Foto: Mesya/JPNN.com

Untuk mencapai target 28 ribu mahasiswa, lanjutnya, UT Serang gencar melakukan kerja sama dengan Polri, Polda, Kemenkumham, Kemendes, dan seluruh kab/kota di Banten.

"Tahun ini insyaallah seluruh kab/kota di Banten sudah MoU dengan UT Serang. Ini sebagai sosialisasi juga bahwa UT bukan hanya melayani Fakultas Keguruan tapi juga Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, dan lainnya. UT juga perguruan tinggi negeri, bukan swasta," terangnya.

Dia menyebutkan, menjadi tantangan tersendiri bagi UT Serang dalam mendongkrak APK nasional. Namun, dia optimistis bisa melampaui target.

BACA JUGA: Hanya 3 PTN di Indonesia Masuk Daya Saing Dunia

Mengingat di Banten ada 14 ribu industri. Jika satu industri memberikan satu beasiswa untuk kuliah di UT, otomatis akan ketambahan 14 ribu mahasiswa. Belum lagi kerja sama dengan pemda yang memberikan kesempatan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengambil kuliah S1 maupun S2.

"Alhamdulillah dengan kehadiran UT di Serang APK Banten bisa mencapai 33,4 persen. Lebih tinggi dari nasional yang hanya 31 persen. Kami yakin, target yang diberikan kepada UT Serang bisa tercapai," tandasnya

Pada kesempatan sama Wakil Rektor Bidang Akademik UT Dr Mohamad Yunus mengungkapkan, UT Serang masuk golongan medium di mana mahasiswanya di kisaran 10 ribu sampai 15 ribu. Namun, UT Serang sebentar lagi masuk ke golongan universitas yang terbanyak mahasiswanya (di atas 15 ribu).

"Memang UT dibebankan sejuta mahasiswa tapi untuk mencapai itu butuh pendukung seperti jumlah SDM dua kali lipat, begitu juga fasilitas infrastrukturnya. Sementara di wilayah timur Indonesia contohnya Papua, jumlah mahasiswanya masih sedikit di bawah 3000 orang. Namun, UT kan harus hadir di semua daerah agar makin banyak orang yang bisa kuliah," bebernya.

UT, lanjutnya, diamanatkan pemerintah untuk merangkul masyarakat produktif untuk kuliah. Sangat ironis bila usia produktif hanya diisi dengan kongkow-kongkow, ngalor ngidul.

"Kami prihatin lihat orang yang produktif hanya kumpul-kumpul tidak jelas. Kerja enggak, cuma senangnya ngobrol, main kartu, dan lainnya. Nah, pemerintah menitipkan mereka ke UT. Bagaimana menggaet minat mereka untuk kuliah dengan memberikan kemudahan dalam pembiayaan," tandasnya. (esy/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... UT Perkuat Kurikulum Pendidikan Karakter di Fakultas Keguruan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler