Main saat Hujan, Dua Bocah Tewas Tersetrum

Rabu, 30 Oktober 2013 – 06:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA TIMUR - Aktivitas lima bocah bermain di lapangan olahraga Perumahan Palem Indah RT 02/14, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, berujung maut. Dua bocah tewas setelah tersetrum listrik yang mengaliri pagar besi di kompleks tersebut kemarin (29/10). Tiga orang lainnya terluka sehingga dilarikan ke klinik setempat.

Korban tewas adalah Erlina Putri Susilo, 10, dan Tasya Anil Pasya, 10. Sedangkan korban luka adalah Zilda Nur Halizah, 10, Sri Mulyani, 11, dan Rostika Fauziah, 10. Seluruh korban dilarikan ke Klinik Sapta Mitra Pondok Kelapa, Jaktim.

BACA JUGA: Buruh Mendesak, Pemprov Menolak

Kejadian itu berawal saat lima bocah siswa SDN 04 Bintara Jaya tersebut pulang sekolah. Semua kelas 5. Saat itu, mereka mendapat pelajaran tambahan (les) di sekolah. Namun, karena hujan besar, mereka memilih main ke rumah Putri di Jalan Raya H. Naman Gang Swakarsa 4, RT 04/02 Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Di rumah Putri, cuma nyimpen tas. Setelah hujan reda, kita main ke lapangan bola," tutur Zilda, korban selamat, kemarin. Setelah hujan reda dan hanya gerimis, mereka pun ke lapangan.

BACA JUGA: Monyet Tak Terlatih Tak Dapat Ganti Rugi

Menurut Zilda, dia dan teman-temannya bermain kejar-kejaran di lapangan. Namun, tiba-tiba Tasya berteriak saat memegang pagar lapangan. Rupanya Tasya terkena aliran setrum. Melihat itu, Putri cepat meno­long Tasya dengan memegang tangannya. Tetapi, Putri justru juga tersetrum.

Selanjutnya, dua siswa lainnya, Sri dan Rostika, juga mencoba untuk menolong dua rekan mereka. Tetapi, keduanya terpental. Sri dan Rosita pingsan. "Saya tadinya mau nolongin. Belum sempat pegang tangan Sri, saya kena setrum juga," kata Zilda.

BACA JUGA: Buruh Ancam Menginap di Balaikota

Saat melihat teman-temannya pingsan, Zilda spontan berteriak untuk meminta tolong. Warga berdatangan untuk mengevakuasi mereka. Tidak berselang lama, para korban dibawa ke Klinik Sapta Mitra dengan menggunakan dua mobil warga.

Soni, 40, seorang saksi mata, mengatakan bahwa saat berada di pos RW, dirinya mendengar teriakan bocah dari arah lapangan. Saat menghampiri, dia melihat empat bocah terjatuh dan saling bertumpuk. Seorang bocah lain berdiri sambil berteriak-teriak. "Yang satu tangannya masih nyangkut di pagar."

Kanitreskrim Polsek Metro Duren Sawit AKP Chalid Thayib menduga sumber listrik berasal dari kabel besar milik PT PLN. Kabel itu terhubung dengan sebuah tiang besi yang menempel pagar di lapangan. "Dugaan lainnya, aliran listrik berasal dari bawah saluran got. Ada kabel yang berhubungan langsung dengan besi di dalam dan terkoneksi dengan pagar," ungkapnya.

Polisi telah memeriksa ketua RW sebagai pengelola lapangan, penjaga pos keamanan, dan saksi yang menolong korban. "Kami masih menyelidiki kasus ini. Diduga korban tewas karena aliran setrum menjalar ke pagar besi lapangan," ujarnya. (yuz/mby/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepsek Pastikan Semua Pelaku Video Mesum Sudah Diberi Sanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler