jpnn.com, SURABAYA - Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati Hartono (31) warga Balongsari Madya Surabaya. Pelaku adalah anggota komplotan pencurian motor dan begal sadis.
Terakhir, pelaku Hartono dan komplotannya membawa kabur motor milik Slamet Efendi warga Lumajang, di Kawasan Darmo Satelit.
BACA JUGA: Polisi Bisa Usut Penyelundupan Baju Bekas, Apa Berani juga di Kasus Dirut Garuda?
Dalam aksi tersebut, pelaku Hartono juga melukai korban menggunakan parang hingga tangan dan kaki korban putus.
Selain menembak mati pelaku Hartono, polisi juga mengamankan Noval Rinaldy (22). Noval berperan sebagai joki .
BACA JUGA: Seribu Lebih Personel Polri-TNI Jaga Bali, Siap Tembak yang Melawan
"Hasil penyelidikan, komplotan ini ternyata sudah beraksi di 12 TKP di Surabaya. Seluruh motor hasil curiannya dijual oleh pelaku di Madura," kata Kombes Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya
Sementara, pengakuan pelaku Noval Rinaldy mengaku dia hanya sebagai joki. Dia mendapat bagian dari penjualan hasil kejahatan.
BACA JUGA: Enaknya Berzina Hanya 5 Menit, Malunya Seumur Hidup Kena Hukuman Cambuk 100 Kali
Dari pengungkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa jaket dan motor yang digunakan pelaku, HP serta sebilah senjata tajam jenis parang.
Sedangkan, korban Slamet Efendi saat ini dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Korban harus merelakan empat jari tangan kiri dan pergelangan kaki kanannya diamputasi akibat ulah begal sadis. (pul/pojokpitu/jpnn)
Dirut Garuda Nunggu di pecat:
Redaktur & Reporter : Natalia