jpnn.com - SIMALUNGUN - Kawanan begal yang terdiri atas dua orang bersepeda motor menembak dan merampok Wandrian, 28, dan Safii, 26, karyawan PT PKS Huta Bayu Marsada, di Jalan Bahlias, Kecamatan Bandar, Selasa (10/3) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, korban harus merelakan uang sebesar Rp 75 juta di dalam tas dirampas pelaku.
"Uang tersebut milik tauke sawit, korban membawa uang sebanyak itu, karena baru saja ditukar korban," ujar Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Iptu SM Hutagaol, Selasa (10/3).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Berharap Bandara di Biak Kembali Diaktifkan
SM Hutagaol menjelaskan bahwa kejadian itu berawal ketika kedua korban warga Simpangan Batu Huta I, Kecamatan Huta Bayu Raja melintas di area perkebunan yang sepi. Saat itu korban melaju dari Gudang Girum menuju Huta Bayu Raja, hendak pulang. Saat iu, korban membawa uang milik seorang tauke sawit.
"Uang itu bukan milik PT PKS Marihat Marsada. Melainkan uang tauke sawit, namanya Fiter. Uang itu baru saja mereka menukar uang tersebut," terang Kanit.
BACA JUGA: Kisah Istri Terhipnotis Cowok Bersarung, Dikejarnya Sampai Dapat
Tiba-tiba dua pelaku yang sudah mengincar memepet sepeda motor mereka di lokasi kejadian. Kemudian pelaku berusaha merampas tas berisi uang tersebut. Tapi usaha tersebut tidak behasil sehingga pelaku menembakkan senjata api ke udara.
"Mendengar letusan senjata api, korban langsung terjatuh ke parit di pinggir jalan. Kemudian perampok merampas tas berisi uang dari tangan korban. Pelaku kabur kearah Simpang Kokoh, Perdagangan," ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Ibu Pembuang Bayi di Musala
Mendengar laporan tersebut, Iptu SM Hutagaol mengatakan, pihaknya dibantu tim khusus Polres Simalungun turun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. "Kita masih melakukan penyelidikan. Kita sudah turunkan tim khusus untuk melacaknya," ujarnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tubuh Tetangga Ternyata Lebih Molek
Redaktur : Tim Redaksi