jpnn.com, MAJALENGKA - Panji Pamungkasandi, pengusaha di bidang konstruksi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menjadi korban penembakan. Akibatnya, korban mengalami luka tembak pada tangan sebelah kiri.
Penembakan itu sendiri diduga dilakukan Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA: Cerita Fadli Zon Soal Menhan Prabowo dan Pemulangan Rizieq FPI ke Indonesia
Sebagaimana dikutip dari pojokjabar.id, Kabag Ekbang tersebut merupakan putra kedua Karna Sobahi, bupati terpilih Majalengka periode 2018 – 2023, yang bernama Irfan Nuralam.
Kejadian penembakan tersebut terjadi di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (10/11) malam.
BACA JUGA: Berita Duka, Bayu Santoso Meninggal Dunia, Dadanya Tembus Diterjang Peluru
Saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, korban penembakan mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya menghubungi Andi pada Minggu (10/11) sekira pukul 17.50 WIB.
Maksud menghubungi adalah menanyakan pembayaran proyek yang sudah selesai pengerjaanya pada April 2019 lalu.
BACA JUGA: Sering Meresahkan Warga di Desanya, Deni Saputra Tewas Diterjang Peluru Polisi
“Ketika saya bertemu Andi sekitar jam 19.00 di sekitar daerah Lingkungan Pusaka Indah, Cijati, Majalengka. Ia menjelaskan bahwa pembayaran dari investor yang seharusnya saya terima ternyata ada pada Irfan Nuralam. Akan tetapi, Andi meyakinkan saya agar tidak perlu khawatir karena pembayarannya akan dilakukan malam ini oleh Irfan Nuralam,” jelasnya, saat dihubungi, Senin (11/11) malam.
Pertemuan itu, menurut korban, dijanjikan Irfan untuk bertemu di kantor pribadinya di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalengka, Jawa Barat.
Sambil menunggu Irfan di sekitar ruko, korban dan delapan orang karyawannya ketiduran di mobil.
“Tiba-tiba sekitar jam 23.30 WIB, saya dibangunkan paksa oleh orang orang yang datang bersamaan dengan Irfan Nuralam. Dan setelah keluar dari mobil dirinya ditodong dengan senjata api ke kepala,” jelasnya.
Dirinya menceritakan, untungnya senjata tersebut berhasil ditepis yang akhirnya mengenai telapak tangan sebelah kiri.
“Saya menangkis dengan tangan kiri,” jelas Panji.
Lebih lanjut korban menjelaskan, selain dirinya, ada tiga orang lainnya yang berada dalam mobil, mendapat perlakukan pemukulan dari sekelompok orang yang datang bersama Irfan Nuralam hingga mengalami luka lebam.
Mereka karyawan korban, yakni Reza jati Umboro, Dwinanto Herlambang dan Rismayadi.
“Mereka dipukuli sekelompok orang yang berjumlah sekitar 30 orang yang datang bersamaan dengan Irfan Nuralam,” jelasnya.
Setelah itu, Panji dibawa ke rumah sakit dalam keadaan terluka oleh kerabatnya.
Menurut Panji, ada korban lainnya yang juga mengalami korban penembakan.
“Ada korban penembakan lainnya, yah, dari kelompok Irfan, katanya terkena tembakan saat kejadian dan sempat ketemu di IGD RSUD Majalengka,” ucapnya.
BACA JUGA: Janda Cantik Harus Berurusan dengan Hukum Lantaran Berbuat Terlarang
Ia pun telah melaporkan kejadian penembakan dan pengeroyokan itu kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Majalengka.(arf)
Redaktur & Reporter : Budi