Dor! Peluru Tembus Kepala dan Dada, IRT Bersimbah Darah

Senin, 16 April 2018 – 03:45 WIB
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, MUARATEBO - Perampokan sadis kembali terjadi di Dusun Malako, Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tenga Ilir, Muaraotebo, Jambi.

Tak tanggung-tanggung, korban tewas bersimbah darah setelah ditembak dibagian kepala dan dada.

BACA JUGA: Tersesat, Syukur Akhirnya Ditemukan Terkulai Lemas di Hutan

Korban Sujiati (37), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT). Korban meninggal di tempat kejadian akibat dua peluru senjata api milik perampok yang menembus dada dan kepalanya.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, korban hanya bersama anaknya di rumah. Sedangkan suami sedang menghadiri pesta pernikahan di desa sebelah.

BACA JUGA: Oknum Guru Ini Gerayangi Siswa Laki-Laki di Rumahnya

Saat kejadian, kawanan rampok yang diduga berjumlah dua orang itu masuk ke rumah korban melalui pintu belakang dan langsung menuju kamar korban dimana korban sedang tertidur.

Namun aksi kawanan rampok sempat terlihat oleh anak korban RS, 14. RS langsung berlari ke luar rumah sambil berteriak minta tolong warga setempat.

BACA JUGA: Berita Terkini Kompol Fahrizal Penembak Mati Sang Adik Ipar

Saat itu, terdengar dua kali suara tembakan dari dalam rumah korban. Saat warga dan anak korban kembali ke dalam rumah, korban sudah tergeletak bersimbah darah dengan dua tembakan di dada dan di kepala.

Camat Tengah Ilir, Ricky, membenarkan kejadian itu. Kata Dia, setelah kejadian, jasad korban langsung dibawa ke Polres Tebo oleh aparat dan dibawa ke Polda Jambi untuk autopsi.

“Iya benar, kejadiannya Jumat dini hari, sekitar pukul 12 malam. Korban tewas di tempat, diduga akibat ditembak oleh kawanan perampok,” ujar Ricky.

Namun hal yang mengejutkan, perhiasan korban yang senilai 24 mayam masih utuh dan tidak dibawa kabur para perampok. Hal tersebut seperti yang disampaikan Babinsa Lubuk Mandarsah, Serda Dasiman.

“Belum tahu apa motif pelaku. Soalnya, perhiasan milik korban seberat 24 mayam masih ada. Kalo kerugian lain belum diketahui,” ujar Dasiman.

Ditanya soal riwayat keluarga korban, Dasiman menjelaskan bahwa selama ini, korban selalu berbaur dengan masyarakat lainnya. “Keluarga korban merasa tidak punya musuh, di lingkungannya, korban dan keluarganya selalu berbaur dengan masyarakat,” jelas Dasiman.

Dirinya berharap para pelaku bisa segera ditangkap. “Kita berharap agar semua tersangka dan jaringannya cepat terungkap dan tertangkap,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Tebo.

Perlu diketahui bahwa aksi kawanan rampok ini sudah kesekian kalinya terjadi di kawasan Kabupaten Tebo.

Mulai dari Perampokan bersenpi di Bank BRI, perampokan di Rimbo Bujang, Perampokan rumah di Pagar Puding Kecamatab Tebo Ulu hingga aksi perampokan seorang ibu pensiunan PNS asal Sumbar yang terjadi VII Koto Ilir yang mengalami kerigian puluhan juta rupiah.

Hampir sebagian kasus perampokan yang terjadi di Kabupaten Tebo belum terungkap. Kali ini yang paling menggenaskan dan menewaskan korban. (bjg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Saksi Suap Kelulusan CPNS Jalur Honorer K2 Diperiksa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler