Dorong Belitung Jadi Geopark Dunia

Jumat, 14 Oktober 2016 – 10:50 WIB
Pulau Lengkuas di Belitung. Foto; dokumen JPNN.Com

jpnn.com - BELITUNG – Destinasi prioritas Tanjung Kelayang di Belitung rupanya tak hanya fokus membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Saat ini, tim Pokja Percepatan 10 Bali Baru yang berada di bawah koordinasi Hiramsyah Syambudhi Thaib juga tengah mempersiapkan Belitung untuk membangun Kawasan Wisata Geopark berskala internasional yang diakui UNESCO.

Beberapa tokoh geologi seperti Dyah Erowati dari Institut Teknologi Bandung (ITB)  dan Oman, ahli geopark yang juga kepala Museum Geologi Bandung berada di tim itu.

BACA JUGA: Maaf..Madura Sepertinya Belum Bisa Menjadi Provinsi

Siapa yang tak kenal dengan Pulau Belitung yang namanya melejit melalui film Laskar Pelangi? Belitung punya Tanjung Kelayang, kawasan pantai dengan batu-batu besar yang sudah ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas.

Keragaman fenomena geologi dan budaya itu menjadikan Belitung memenuhi semua persyaratan untuk masuk ke dalam UNESCO Global Geopark (UGG).  “Itu sebabnya Belitong diusulkan menjadi geopark international,” ujar Larasati selaku PIC Destinasi Tanjung Kelayang Pokja Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar, Kamis (13/10).

BACA JUGA: Ikut Suami Kunjungan ke Tiongkok, Istri Kadis Pariwisata Meninggal

Gerak cepat pun langsung dilakoni. Pada 2 September 2016 silam, sudah ada nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Belitong dengan alumni ITB 1981 sebagai inisiator. Dalam perjalanannya, tim Persiapan Geopark didukung Museum Geologi Bandung, Gapabel, SGS, BUMD, Pemkab Belitong dan Pemkab Belitong Timur.

Langkah lainnya adalah dengan mempresentasikan Geopark Belitung pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geopark Network (GGN) di Torquat, Inggris, akhir September 2016. Beragam keragaman fenomena geologi, biologi, dan budaya Belitung dipresentasikan. Semua diperkenalkan.

BACA JUGA: Rega...Kamu di Mana? Bundamu Sedih, Ada SMS Misterius

Hasilnya, perwakilan UNESCO pada Desember 2016 nanti akan mengunjungi Belitung. Dan tahun 2017 diharapkan usulan sudah bisa disampaikan ke tingkat nasional. Setelah itu, tahun 2018 bisa naik ke UNESCO.

“Geopark di Belitung bukan hanya satu Kabupaten saja, tapi seluruh Pulau Belitung. Jadi ke depannya, Belitung bukan hanya Kawasan Ekonomi Khusus, tapi juga akan didorong menjadi Wisata UNESCO Global Geopark (UGG),” kata Laras – sapaan akrab Larasati.

Luas Pulau Belitung saja sudah mencapai 4.800 km². Bila dibanding Singapura, Pulau Belitung luasnya sudah hampir tujuh kali lebih besar dari Negeri Singa Putih itu.

“Memang sangat besar. Itu sebabnya pengelolaannya melibatkan dua Pemerintah Kabupaten Belitong dan Belitong Timur,” jelasnya.

Daya tariknya adalah batuan granit besar yang tersebar luas di seluruh Pulau Belitung. Ada batu Batuan bertekstur porfiritik, mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit hingga dan hornblende.

Ada juga yang warnanya abu-abu berbintik hijau dan hitam, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. Belitung juga punya batuan beku yang mempunyai kristal-kristal kasar. Belitung juga punya batuan sedimen khas berupa red sandstones, quartzitic dan metamorphosed.

Fenomena ini hanya bisa ditemukan di dua tempat di dunia. Pertama Belitung, satunya lagi Kepulauan Seychelles, Afrika Tengah.

“Pulau Belitung sudah lengkap. Ada potensi besar di dalamnya. Kalau kita masuk ke dalam jejaring geopark internasional hasilnya pasti luar biasa,” papar Laras.

Tumpengan pun digelar tim Persiapan Geopark dan Pemkab Belitong pada 9 Oktober 2016. Keesokan harinya, tim Persiapan Geopark langsung memaparkan program dan rencana kerja kepada Pemkab Belitong dan Pemkab Belitong Timur.

“Geopark itu prinsip dasarnya adalah bottom up, harus tumbuh dari masyarakat. Jadi nanti semua yang terkait ini akan turun ke masyarakat, ke komunitas. Dan pemerintah akan mendukung ini. Ikut mengedukasi. Bahkan dalam rangkaian Festival Belitong, tim akan mengisi booth science untuk mulai sosialisasi geopark,” ujar Laras.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun sangat concern dengan Belitung karena sudah ditetapkan menjadi KEK Pariwisata di Tanjung Kelayang. Tidak lama lagi bandaranya juga akan naik status menjadi international airport.

Segala hal yang terkait dengan persyaratan teknis menuju status internasional itu terus dikebut. "Akses menjadi titik paling krusial karena wisman belum bisa direct flight dari Singapore, Malaysia dan kota-kota lain di dunia," papar Arief.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Jaksa Datangi PNS yang Punya Kasus Hukum, Mau Apa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler