JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Yudi Latif meminta MPR RI mendorong aparatur negara kembali ke jalan yang benarCaranya, kata Yudi, melalui kegiatan sosialisasi Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu UUD, Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pascareformasi, pemerintah dan DPR terlalu banyak membuat undang-undang yang bertentangan dengan Pancasila
BACA JUGA: 2011, Janji Tekan Jumlah Pekerja Kontrak
Hal ini terjadi karena lemahnya pemahaman aparatur negara tentang Empat Pilar itu," kata Yudi Latif saat diskusi 'Refleksi Akhir Tahun MPR RI', di press room DPR, gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Selasa (28/12).Yang utama untuk terus disosialisasikan, lanjut Yudi, adalah nilai-nilai kegotong-royongan ekonomi sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 33 UUD
Dijelaskan juga, negara yang berasaskan kekeluargaan secara tegas menolak seorang presiden mengembangkan kemauan dan ambisi pribadinya dalam kebijakan pembangunan
BACA JUGA: Muhaimin Akui Pelatihan Wirausaha Baru Berhasil 20 Persen
"Fakta inilah yang mendasari bahwa GBHN itu perlu untuk dirumuskan kembali," ujar Yudi Latif.Selain itu, Yudi juga meminta MPR tidak saja aktif untuk menyosialisasi Empat Pilar itu bagi masyarakat umum
BACA JUGA: Setgab Dianggap Lukai Kebersamaan Bangsa
Jangan rakyat terus yang jadi sasaran," usulnya.Sementara Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mengatakan, MPR tidak ragu dalam menjalankan sosialisasi Empat Pilar karena itu merupakan pegangan setiap warga negara"Dengan Empat Pilar inilah, pimpinan MPR mengetahui sejauhmana masyarakat sudah mengamalkan Empat Pilar."
Menurut Taufiq, negara Indonesia adalah negara yang penuh dengan keberagamanUntuk itu sosialisasi Empat Pilar dilakukan secara terus-menerus dan menyeluruh ke seluruh IndonesiaSemua diharapkan untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan Empat Pilar(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Perpanjang Larangan 4 Nama ke Mancanegara
Redaktur : Tim Redaksi