jpnn.com - JAKARTA - Hubungan antara DPC PDIP Surabaya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus memanas. Padahal pada 2010 silam, partai berlambang banteng moncong putih itu adalah partai yang mengusung Risma sebagai orang nomor satu di pemerintahan daerah Surabaya.
Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Sukadar blak-blakan mengatakan bahwa semua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Surabaya sudah tidak berminat mencalonkan Risma -sapaan Tri Rismaharini- lagi sebagai calon Wali Kota Surabaya.
BACA JUGA: Lima Kabupaten di Jateng Belum Anggarkan Dana Pengawasan Pilkada
DPC menilai bahwa selama menjadi wali kota, Risma sangat sulit untuk diajak berkoordinasi. ”Semua PAC sudah tidak menghendaki partai kembali mengusung Risma,” kata Sukadar.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah pun angkat suara soal kisruh tersebut. Kata dia, meskipun DPC Surabaya tidak menjaring dan mengusulkan kembali Risma, DPP PDIP bisa mengambil inisiatif untuk mengusung kembali mantan kepala dinas kebersihan dan pertamanan dalam Pilwali Surabaya.
BACA JUGA: PDIP Tak Kompak Soal Pengusungan Risma di Pilwali Surabaya
"Untuk kepentingan strategis partai, DPP berwenang untuk menentukan sendiri calon kepala daerah yang dianggap layak dan kompeten untuk diusung menjadi calon kepala daerah sekalipun yang bersangkutan tidak terjaring ditingkat penjaringan DPC Partai," tegas Basarah, menjawan JPNN.com, Kamis (12/3).
Ketua Fraksi PDIP di MPR ini juga menanggapi soal tidak diundangnya Risma dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Surabaya. Basarah menjelaskan memang tidak ada agenda mengundang kepala daerah dalam acara konfercab partai. Lagipula Risma bukan pengurus.
BACA JUGA: Pilwali Surabaya, Risma Dilepas, Risma Dikejar
"Dan Risma bukan pengurus struktural DPC Surabaya. Yang diundang hadir dalam konfercab partai adalah pengurus DPC Kota Surabaya dan utusan Pengurus Anak Cabang (PAC) se Kota surabaya," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Aksi Sadis Sang Begal Motor, Korbannya Sampai Dilukai dengan Bom Ikan
Redaktur : Tim Redaksi