DPD: Dorong Peta Jalan Bagi Masyarakat Papua

Rabu, 30 Desember 2015 – 01:50 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Provinsi Papua Barat, Mervin Sadipun Komber. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Dialog atau komunikasi konstruktif antara pemerintah pusat dengan rakyat Papua atau lebih dikenal Dialog Jakarta-Papua adalah salah satu solusi dalam rangka menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di Tanah Papua. Dialog tersebut harus bermuara pada ditemukannya peta jalan bagi masyarakat Papua menuju sebuah tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Agar bisa menghasilkan peta jalan untuk perbaikan kehidupan orang Papua, maka agenda yang dibicarakan dalam dialog itu harus merepresentasi kondisi riil yang dihadapi orang Papua,” ujar Senator atau Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Provinsi Papua Barat, Mervin Sadipun Komber melalui pesan singkatnya, Rabu (30/12).

BACA JUGA: Antisipasi Macet, Kemenhub Terapkan Sistem Buka-Tutup

Mervin mengapresiasi kehadiran presiden di Tanah Papua dan terlebih lagi Presiden akan menyambut Sang Fajar 2016 di Raja Ampat, Papua Barat.

Mervin meminta presiden memberikan kado Natal dan Tahun Baru 2016 kepada masyarakat Papua dengan menggagendakan Dialog pada tahun 2016 serta mempercepat pemekaran daerah-daerah di Papua Barat. Langkah tersebut, menurut Mervin, dilakukan almarhum Presiden Gus Dur pada tahun 2000 dimana memberikan kado yakni perubahan nama Irian menjadi Papua.

BACA JUGA: DPR: Ungkap Pelaku Pembuatan Terompet dari Bahan Sampul Alquran

Menurut Mervin Komber, sejak ide dan upaya realisasi itu diwacanakan pada tahun 2010, dialog Jakarta-Papua dianggap sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri kekerasan dan membangun kepercayaan antara pemerintah pusat dan orang Papua. Sebab,  dalam dialog tersebut akan membicarakan berbagai hal bagi kemajuan pembangunan di Tanah Papua.

“Kekerasan demi kekerasan hanya menyisakan luka bagi sesama anak bangsa serta kebencian terhadap pemerintah akan terus memuncak. Mari kita menunggu kebijakan presiden untuk berdialog bagi masa depan Tanah Papua dalam kerangka NKRI,” tegas Mervin.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Kunjungan Jokowi ke Kawasan Indonesia Dianggap Mubazir Jika...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Herman Hery Bantah Mengancam Perwira Polda Lewat Telpon, Tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler