DPD Identifikasi Persoalan Daerah

Jumat, 01 Oktober 2010 – 20:35 WIB

JAKARTA - Setelah enam tahun melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga perwakilan dan jembatan penghubung kepentingan rakyat dengan kebijakan pemerintah di tingkat pusat, ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman merasa masih ada sejumlah permasalahan umum daerah dan permasalahan kelembagaan DPD yang membutuhkan penanganan serius.

Sejumlah permasalahan itu diantaranya terkait masih tumpang-tindihnya produk hukum"Misalnya antara peraturan-perundangan di bidang otonomi daerah dengan peraturan perundangan sektoral, juga peraturan perundangan antarsektor masih sering berjalan masing-masing tanpa ada koordinasi," kata Irman Gusman dalam acara Refleksi 6 Tahun DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/10).

Selain itu, lanjut Irman, terkait bidang penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah, masih banyak menimbulkan masalah sosial dan politik serta berpotensi konflik secara terus-menerus.

"Yang lebih menjadi keprihatinan DPD, potensi konflik horisontal dan konflik vertikal antara masyarakat dan pemerintah atau antarstrata pemerintahan justru dipicu antara lain dana transfer daerah dan masalah tata ruang wilayah yang ditetapkan secara sepihak oleh pemerintah," ujarnya

BACA JUGA: Hentikan Rencana Pembangunan Gedung !

Lebih lanjut Irman mengatakan, permasalahan lain adalah soal pemekaran wilayah dan dampaknya bagi beban keuangan pemerintah dan aspek pelayanan masyarakat.

Demikian juga halnya dengan pembiayaan pembangunan melalui dana perimbangan, menurut Ketua DPD asal Sumbar itu, juga belum sepenuhnya memberikan keadilan bagi seluruh daerah karena kriteria mengacu pada jumlah penduduk
Akibatnya, upaya mengurangi kesenjangan atau ketimpangan antardaerah belum memberikan hasil yang signifikan.

"Permasalahan kemiskinan dan pengangguran, penanganan wilayah perbatasan, masalah infrastruktur daerah, HGU, dan investasi, serta berbagai bencana alam dan konflik (separatisme) masih tetap menjadi perhatian semua pihak

BACA JUGA: Sri Mulyani Masuk Daftar Capres PPP

Dalam hal ini pendekatan secara politis dan kultural perlu dijadikan sebagai basis penyelesaian," sarannya.

Bersamaan dengan itu, Irman juga mengungkap beberapa permasalahan internal kelembagaan DPD terutama soal sistem pendukung keahlian dan Informasi
"Sistem pendukung keahlian dan informasi kantor pusat DPD masih dalam tahap rintisan memprakarsai law centre, budget office dan natural resource data centre," ungkapnya.

Kondisi serupa juga berlangsung pada sistem dukungan staf ahli yang masih dalam awal masa transisi 2010-2011

BACA JUGA: Ginandjar Kuliti Kinerja DPD

"Masa transisi sistem dukungan ini sangat berpengaruh pada komunikasi dan interaksi publik anggota dengan konstituen yang belum menyeluruh dan masih sangat terbatas melalui media masa," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Kaji Studi Banding DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler