JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai PPP, Suryadharma Ali (SDA) memprediksi mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) berpeluang besar untuk maju dalam bursa calon Presiden RI pada Pilpres 2014Bahkan PPP sudah memasukkan nama salah satu direktur di Bank Dunia itu dalam daftar Capres.
"Peluangnya cukup besar dan PPP memasukan beliau (Sri Mulyani) sebagai salah satu capres yang perlu dikaji lebih awal," kata Suryadharma Ali saat ditemui di sela-sela halal bil halal Fraksi PPP di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (1/10).
Menurut Suryadharman, masuknya Sri Mulyani dalam kajian PPP sebagai kandidat presiden karena setiap warga negara memiliki hak politik untuk dicalonkan
BACA JUGA: Ginandjar Kuliti Kinerja DPD
"Siapa pun berhak maju sebagai calon presiden dan sesuai dengan mekanismenya partai politik berwenang untuk mengkajinya dari berbagai aspek," ujar Suryadharma Ali.Tapi soal siapa nantinya yang akan diusung PPP, Suryadharma menegaskan, partai yang dipimpinnya masih akan mempertimbangan hasil kajian internal
BACA JUGA: KPK Siap Kaji Studi Banding DPR
"Dukungan masyarakat serta tingkat elektabilitas dan popularitas calon juga akan dipertimbangkan," tandasnya.Meski demikian Suryadharma sudah menyarankan nama-nama tokoh yang selama ini sudah disebut-sebut sebagai capres seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto ataupun tokoh lain, untuk bersiap-siap bersaing dengan Sri Mulyani
Menjawab pertanyaan soal perempuan jadi calon presiden yang masih dipertentangkan kalangan umat Islam, politisi yang juga Menteri Agama itu menegaskan, hal itu tidak menjadi persoalan
BACA JUGA: Daerah Lebih Gemar Korupsi APBD
"Nggak ada masalah, perempuan atau laki-laki jadi capres karena konstitusi tidak melarangnyaToh yang menentukan nanti rakyat," ucapnya.Karenanya, lanjut Suryadharma, PPP lebih memilih posisi membuka diri untuk semua bakal calon presiden"Kita tampung saja semuanya dan tidak perlu buru-buru ambil sikap," pungkasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana Ibukota Dipindah, Gedung Baru DPR Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi