DPD Juga Desak SBY Turunkan Harga BBM

Rabu, 29 Oktober 2008 – 21:04 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mendesak Pemerintah agar segera menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) guna meminimalisir dampak krisis ekonomi dan keuangan duniaSelain itu, pemerintah juga diminta membangun kemandirian.
 
Jika dilakukan, Pemerintah akan mengamankan pasar dalam negeri dan memelihara daya beli

BACA JUGA: Besok, RUU Pornografi Disahkan

“(Sikap ini) bukan untuk mencari muka, bukan untuk politiking
Tapi betul-betul dimungkinkan,” ujar Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita dalam Sidang Paripurna DPD, di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10)

BACA JUGA: RUU Pemekaran Morotai Diperlakukan Khusus



Dampak rambatan krisis ekonomi dan keuangan dunia yang terjadi sekarang akan mempengaruhi perekonomian dan keuangan Indonesia dalam waktu lama
“Ini merupakan awal krisis yang panjang, yang bisa lebih 5 hingga 10 tahun, tetapi sedikit sekali yang mengatakan kurang 5 tahun,” ujar Ketua DPD.

Selain itu, DPD menilai langkah-langkah antisipasi pemerintah terhadap krisis ekonomi global tidak ke arah membangun kemandirian sebagai cara mengatasi masalah mendasar penyebab krisis.  Langkah yang paling tepat diambil Indonesia adalah jangan terlalu tergantung negara-negara yang sistem ekonomi dan keuangannya terbuka, seperti Amerika Serikat dan Jepang

BACA JUGA: Yusuf Emir Faisal Segera Disidangkan

Negara-negara yang sistem ekonomi dan keuangannya tertutup atau setengah terbuka justru tidak terkena dampak rambatannya, seperti   Vietnam, India, Malaysia, atau negara- negara Skandinavia.

“Mereka sedikit terkena dibanding negara-negara yang betul-betul mengikuti sistem pasar seperti kita,” ujar GinandjarPemerintah mereka melindungi sistem ekonomi dan keuangannya atau tidak telanjang mengikuti sistem pasar tanpa dicampuri Pemerintah.

Menurutnya, sistem ekonomi dan keuangan yang diterapkan Indonesia harus diperbaharui yang bertumpu pada kemandirian yang antara lain menjadikan pasar dalam negeri sebagai andalan“Saya belum melihat langkah-langkah Pemerintah ke arah membangun kemandirian,” ujar dia.   

Pasar dalam negeri, lanjutnya, hanya akan menjadi andalan apabila diikuti daya beli masyarakatMemperbaiki dan memelihara daya beli untuk menghidupkan pasar dalam negeri dilakukan antara lain dengan menggiatkan ekonomi atau meningkatkan pendapatan atau penghasilan dan menurunkan pengeluaran

Meningkatkan pendapatan belum dimungkinkan mengingat pertumbuhan ekonomi tidak ditopang investasi dan lebih banyak ditopang konsumsiTetapi, mengurangi pendapatan dimungkinkan untuk memperbaiki dan memelihara daya beli masyarakat melalui penurunan harga BBM.  “Oleh karena itu, harga BBM harus diturunkan dalam rangka memelihara daya beli masyarakat," ujarnya.

Penurunan harga BBM juga dilandasi perkembangan harga BBM per barrel sudah di bawah asumsi harga BBM yang dipatok dalam APBN tahun depanSudah cukup alasan menurunkan harga BBM untuk memelihara pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tekanan ekonomi“Karena, penurunan harga BBM berpengaruh bukan hanya pada pengeluaran rumah tangga, tapi juga kepada pengeluaran industri, kalau biaya listrik lebih murah dan kalau biaya angkutan lebih murah,” ungkapnya.

Berbekal pengalaman menangani krisis tahun 1988 dan pengetahuan yang diperoleh, maka krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi sekarang tidak kecilMungkin saja, krisis tahun 2008 lebih berat dari tahun 1988.

Kedua, krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi sekarang bukan hanya diakibatkan anjloknya saham di berbagai bursa duniaDPD mengharapkan, berbagai pihak tidak menganggap dampak rambatannya hanya melanda pemegang saham atau pelaku di bursa dan membiarkan mereka menanggung sendiri akibatnya“Tidak sesederhana itu persoalannya,” tukas Ginandjar.

Krisis yang terjadi sekarang sudah menyangkut fundamental arsitektur perekonomian duniaSudah saatnya fundamen dan struktur arsitektur perekonomian dunia diperbaharui karena mulai dibangun tahun 1944 saat Perang Dunia (PD) II berkecamuk melalui Perjanjian Bretton Wood sebagai landasan dasar sistem finansial dan moneter dunia.

Arsitektur perekonomian dunia yang bertumpu pada sistem neoliberalisme, kapitalisme, dan ekonomi pasar yang tak terbatas ternyata tidak bisa lagi bertahan“Sekarang, sudah waktunya diperbaikiSemua sedang mencari format baru,” tambahnya

Ketiga, dampak rambatan krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi sekarang sudah besar sekali yang meminuskan pertumbuhan ekonomi negara-negara majuAmerika Serikat, misalnya, mengurangi impor yang menjadi komoditi andalan atau strategis Indonesia

Akibatnya, ekspor komoditi Indonesia mengalami penurunan yang bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi secara nasional“Kalau ekonomi Amerika Serikat menciut, dengan sendirinya ekonomi negara-negara yang tergantung ekspor akan menciutIndonesia termasuk negara yang tergantung ekspor,” jelas Ginandjar

Keempat, krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi sekarang mempengaruhi kurs rupiah terhadap dollar“Tidak secara langsung dampak rambatannya,” katanyaKalau kepercayaan kepada saham menurun, biasanya diikuti dengan penurunan kepercayaan kepada mata uang.(eyd/fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksportir Sulit Tembus Pasar AS-Eropa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler