JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) secara resmi meluncurkan Forum Perempuan untuk Indonesia (FPUI) sebagai wadah menampung aspirasi untuk hak-hak kaum hawa tersebutOrganisasi yang dipelopori Wakil Ketua DPD GKR Hemas ini akan merespons isu-isu aktual di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, politik, dan hukum.
"Tujuan wadah ini untuk membangun kerja kemitraan dalam merealisasikan hak dasar warga negara yang tercantum dalam konstitusi
BACA JUGA: Ketua DPR Janji Sampaikan Aspirasi Partai Gurem
Nanti juga kita bisa melakukan studi konprehensif terhadap kelompok rentan dan marjinal, berikut dengan rekomendasinya," ujar Hemas saat launching di Lobi Gedung DPD Jakarta, Rabu (13/7).Ratu Kraton Jogja ini menyampaikan, sekarang ini salah satu isu utama yang harus dikawal forum perempuan adalah undang undang pemilu
"Kita sepakat bicara undang undang pemilu
BACA JUGA: Megawati Pecat Dua Kader PDIP NTB
Tidak hanya menuntut 30 persen kuota perempuan sajaHal serupa diungkapkan Titi Sumbung dari PD Politik
BACA JUGA: Mundur dari Demokrat, Zaenal Maarif Khawatirkan SBY
Menurutnya, kendala terbesar selama ini adalah mainsetNilai-nilai yang memang harus berubah selama ini mengkondisikan perempuan di tempat domestik"Kita tidak tahu haknyaKemandirian perempuan harus kita jangkauIni yang bisa diterjemahkan dalam kebijakanTermasuk politik anggaranSekarang ini masih tidak adil," ujarnya.
Perwakilan KB Atashendartini Habsjah mengatakan, perempuan memiliki 40 hak yang sudah tercantum dalam konstitusiSeharusnya pemerintah konsisten mengimplementasikan"Semua di privatisasi, di mana perumpuan dapat haknyaKami berharap forum perempuan menyusun langkah-langkah strategis pemenuhan hak-hak perempuan," ujarnya.
Masrucha, perwakilan Komnas Perempuan menambahkan, perlu sinergi perempuan di dalam dan luar parlemenHak konstitusi adalah hak asasi yang melekat ke semua warga negara termasuk perempuanTapi, sekarang masih termarjinalkan haknya"Posisi masih di ranah kedua dalam parlemenIni bagian yang kita dorong penegakannya," ucap Masrucha(cdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inisiasi Andi Nurpati jadi Pangkal Surat Palsu
Redaktur : Tim Redaksi