jpnn.com - JAKARTA – Anggota DPD RI asal Provinsi Bali Gede Pasek Suardika mengatakan penetrasi lawan politik di DPR itu tinggi. Sementara di DPD tidak ada penetrasi itu.
Kalau dibilang ada, menurut Suardika, baru Ketua Umum PKB yang mencoba melakukan penetrasi dengan pernyataan bubarkan DPD.
BACA JUGA: Politikus PDIP: Bukti Manajemen Pemerintahan Belum Terkonsolidasi
“Jadi selama ini DPD hanya pemanasan terus. Kapan mainnya di pentas politik nasional tak tentu juga waktunya?," kata Suardika, di Gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (2/3).
Dengan tidak adanya ancaman tersebut, mestinya kata dia, DPD lebih bebas bicara apa pun soal bangsa dan negara ini.
BACA JUGA: Jokowi: Waspadai Gempa Susulan
Meski DPD tanpa ancaman lanjutnya, ketika awal-awal Pemerintahan Joko Widodo ini terbentuk, DPD muncul sebagai institusi negara yang memberi penguatan terhadap Jokowi.
“Ketika DPR masih terbelah dua menjadi Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih, semua menteri Jokowi berbondong-bondong ke DPD dan menutup komunikasi dengan DPR. Fakta ini mestinya juga diapresiasi oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Gempa di Sumatera, Ini Instruksi Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Polisi, Tolong Tak Usah Istimewakan Ivan Haz
Redaktur : Tim Redaksi